TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, yang terdampak pencemaran air hingga kini belum menerima bantuan air bersih yang dijanjikan pemerintah.
Umar, warga Kampung Sinargalih RW 7, mengungkapkan kekecewaannya karena kebutuhan air bersih mereka selama dua bulan terakhir tidak kunjung terpenuhi.
“Bantosan cai mah teu aya. Keur mah panginteun jalan nu pudunan sa acan mesjid nuju dicor. Janten ditutup sementawis (air bersih belum ada. Lagian kemungkinan karena jalan yang pas turunan sebelum masjid sedang dicor. Jadi ditutup sementara, red),” ujar Umar, mengeluhkan kondisi yang semakin sulit akibat akses jalan pun terbatas, Rabu 25 Desember 2024.
Baca Juga:Persikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung AnomApple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?
Padahal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, sebelumnya menjanjikan suplai air bersih ke lokasi terdampak melalui BPBD Kota Tasikmalaya. Satu tangki air bersih berkapasitas 4.000 liter rencananya akan disediakan untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Kita akan suplai air bersih agar bisa dikonsumsi warga. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh kepada warga. Di sana juga ada Puskesmas yang siap melayani warga yang terpapar dampak pencemaran,” ungkap Deni di depan massa pengunjuk rasa di Bale Kota Tasikmalaya, Kamis 19 Desember 2024.
Sebagai langkah awal, Deni menyatakan bahwa pihaknya telah menaburkan probiotik pada kolam IPAL TPA Ciangir untuk mengurangi kadar polutan di lingkungan sekitar.
“Sudah kami tabur lagi probiotik. Setidaknya itu upaya kami untuk mengurangi kadar polutannya. Kami juga langsung berkoordinasi dengan BPBD untuk mensuplai air bersih ke lokasi terdampak. Kami berharap, dengan upaya ini, air di sekitar sana bisa digunakan dan dikonsumsi lagi oleh masyarakat,” jelasnya.
Meski demikian, hingga saat ini, warga Tamansari masih menunggu realisasi dari janji tersebut. Mereka berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah ini, mengingat kebutuhan air bersih dan kesehatan warga menjadi prioritas utama. (Ayu Sabrina)