TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kecamatan Sodonghilir bersama Pemerintah Desa Pakalongan, Muspika, dan masyarakat setempat merayakan panen perdana umbi jenis naruto pada Senin, 23 Desember 2024.
Panen umbi naruto ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang bertujuan memperkuat ekonomi lokal sekaligus membuka peluang ekspor hingga ke Jepang.
Camat Sodonghilir, Uu Saeful Uyun, menjelaskan bahwa keberhasilan panen ini adalah hasil kerja sama erat antara pemerintah desa, Muspika, dan masyarakat. Lahan warga dimanfaatkan secara produktif untuk menanam umbi unggul ini.
Baca Juga:Bukan Hanya Kecantikan, ZAP Clinic Tasikmalaya Bantu Para Penyandang DisabilitasPanen Perdana Jamur Tiram di Manonjaya, Langkah Nyata Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Tasikmalaya
Menurut Uu, program penanaman umbi naruto merupakan langkah lanjutan dari inisiatif ketahanan pangan yang telah dijalankan di berbagai desa di kecamatan tersebut.
Ia berharap ke depan seluruh desa di Kecamatan Sodonghilir dapat mengadopsi program serupa, tidak hanya untuk memastikan ketahanan pangan tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.
”Mudah-mudahan ke depannya, semua desa di Kecamatan Sodonghilir bisa melakukan hal yang sama untuk penanaman umbi naruto ini,” kata Uu kepada Radartasik.id.
Program ini memberikan manfaat langsung kepada pemilik lahan dan petani yang mengelola perkebunan umbi.
Dalam skema kerja sama ini, warga yang lahannya digunakan mendapatkan 40 persen dari keuntungan hasil panen.
Uu mendorong masyarakat Desa Pakalongan untuk memanfaatkan setiap wilayah kedusunan sebagai lahan produktif untuk menanam umbi naruto.
Dengan demikian, siklus pertanian berkelanjutan dapat tercipta, mendukung ekonomi lokal sekaligus menciptakan peluang ekspor.
Baca Juga:Cari Destinasi Liburan di Bangkok yang Kekinian? Simak Rekomendasi di Destinasi Pilihan El Rumi Telkom Dukung Digitalisasi Pendidikan di SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari melalui Solusi KiDi IoT
Uu menambahkan bahwa 12 desa di Kecamatan Sodonghilir ditargetkan untuk menjalankan program serupa sehingga siklus pertanian berkelanjutan dapat terwujud di seluruh wilayah kecamatan.
Kepala Desa Pakalongan, Nunung Suryana, menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari pengembangan ketahanan pangan di desa.
Ia menjelaskan, lahan warga dimanfaatkan untuk menanam umbi jenis Naruto yang bibitnya memiliki kualitas unggul dan cita rasa yang khas.
Keunggulan ini menjadikan umbi Naruto berpotensi besar untuk dipasarkan hingga mancanegara, termasuk Jepang.
Dia berharap Desa Pakalongan bisa menjadi pusat produksi umbi naruto sekaligus menjadi salah satu pengekspor utama ke Jepang. Hal ini akan memberikan dampak besar bagi ekonomi masyarakat. (Diki Setiawan)