Perlakukan Sungai dengan Bijak, Langkah Warga Kabupaten Tasikmalaya Cegah Banjir

sungai
Warga di Kampung Karangmukti, Desa Kertamukti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, bergotong royong membersihkan sampah di Sungai Cideres, pada Sabtu, 21 Desember 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di Kampung Karangmukti, Desa Kertamukti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, warga telah menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap kebersihan lingkungan, khususnya sungai yang sering menjadi ancaman bencana banjir.

Pada Sabtu, 21 Desember 2024, puluhan warga setempat melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan Sungai Cideres dari tumpukan sampah yang menggunung.

Kegiatan ini dimulai sejak pagi hingga siang hari, dengan warga mempersiapkan puluhan karung untuk mengangkut sampah yang dapat menyumbat aliran sungai dan menjadi penyebab banjir.

Baca Juga:Emak-Emak Turun Tangan Atasi Longsor yang Tutupi Jalan di Salawu Kabupaten Tasikmalaya233 Rumah Rusak Akibat Bencana Alam di Kabupaten Tasikmalaya Sepanjang 2024

Karom SPdI MM, seorang pemerhati lingkungan, menyampaikan bahwa kegiatan pembersihan tersebut dilakukan secara bersama-sama dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PUTRPRKPLH) untuk mengangkut sampah yang telah terkumpul.

Menurutnya, pengelolaan sampah yang dilakukan dengan baik adalah langkah preventif yang penting untuk menghindari terjadinya bencana banjir, longsor, atau masalah lingkungan lainnya.

Ia menekankan bahwa sungai harus diperlakukan dengan bijak sebagai sumber kehidupan, bukan sebagai tempat pembuangan sampah.

Karom juga menyatakan bahwa masalah pengelolaan sampah di Kabupaten Tasikmalaya belum dilakukan dengan serius.

Hal ini terlihat dari terbatasnya jumlah armada pengangkut sampah yang tidak mencakup seluruh kecamatan.

Selain itu, lingkungan hidup yang seharusnya menjadi dinas terpisah, kini hanya menjadi bidang yang memiliki anggaran terbatas, sehingga pengelolaan lingkungan kurang optimal.

Karom menegaskan bahwa isu lingkungan, termasuk pengelolaan sampah, adalah masalah yang sangat sensitif dan memerlukan perhatian lebih.

Baca Juga:Trailer Superman Terbaru: Krypto, Green Lantern, dan Mitologi Lengkap DCCari Destinasi Liburan di Bangkok yang Kekinian? Simak Rekomendasi di Destinasi Pilihan El Rumi 

Karom berharap pemerintah daerah dapat lebih serius dalam menangani masalah lingkungan dengan memperkuat pengelolaan sampah, memperbaiki alokasi anggaran untuk isu lingkungan, serta meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggar lingkungan.

Ia juga mengingatkan bahwa kerusakan ekologis, seperti perusakan hutan dan alih fungsi lahan, menjadi penyebab utama bencana alam seperti banjir dan longsor.

Oleh karena itu, langkah-langkah preventif untuk menjaga lingkungan harus dimulai dari sekarang.

Sebagai penutup, Karom menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang baik di tingkat rumah tangga, seperti pemilahan sampah organik dan anorganik, sangat penting untuk mencegah akumulasi sampah yang berpotensi menjadi bom waktu.

0 Komentar