Dalam beberapa poster yang dipasang, terlihat sindiran tajam terhadap pemerintah Kota Tasikmalaya yang dianggap lamban dalam merespons situasi ini.
Meski ada desakan dari berbagai pihak agar masalah ini segera diselesaikan, respons yang diberikan pemerintah tampak tidak cukup cepat dan tidak menyentuh akar permasalahan yang lebih mendalam.
Komunitas Pasar Gratis Tasikmalaya berharap, dengan terungkapnya masalah ini melalui poster-poster satire mereka, lebih banyak orang akan sadar dan peduli dengan kondisi yang dialami warga.
Baca Juga:Apple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya Begini
Lebih dari sekadar mencari ganti rugi, warga Tamansari dan Mugarsari ingin agar pencemaran lingkungan ini tidak berulang dan agar pemerintah segera mengambil langkah yang lebih tegas terhadap pabrik yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan tersebut.
“Masyarakat di sana hanya ingin keadilan dan solusi nyata. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang, dan kami berharap pemerintah bisa lebih serius menangani masalah pencemaran ini,” tambah pria yang tak biasa mengungkap identitas ke publik itu.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, dalam tanggapannya, masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait upaya lanjutan yang akan diambil untuk menyelesaikan polemik ini.
Namun, dengan terus berkembangnya pemberitaan dan aksi-aksi seperti yang dilakukan Komunitas Pasar Gratis Tasikmalaya, diharapkan kesadaran publik dan pihak berwenang untuk bertindak lebih cepat akan semakin meningkat. (Ayu Sabrina)