CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dalam upaya mempercepat transformasi pendidikan digital, Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Priangan Timur mengadakan sesi sosialisasi Kelas Industri Digital (KiDi IoT) di SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari pada 4 Desember 2024.
Acara ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai kurikulum dan fasilitas yang ditawarkan oleh program KiDi IoT.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari, Tina Gantina ST, yang menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam dunia pendidikan, terutama di era digital.
Baca Juga:Desain Modern dan Fitur Canggih, Inilah 7 Alasan Leveluk JR IV 40 Lebih Baik dari Mesin Air Alkali LainCari Destinasi Liburan di Bangkok yang Kekinian? Simak Rekomendasi di Destinasi Pilihan El Rumi
Pemaparan utama disampaikan oleh Dhinda Ayu Amelia, Account Manager Business Service dari Telkom Witel Priangan Timur.
Ia menjelaskan bahwa program KiDi IoT dirancang untuk membekali siswa dengan dasar-dasar Internet of Things (IoT), mulai dari arsitektur, perangkat keras, hingga perangkat lunak.
Selain itu, program ini juga memberikan keterampilan praktis dalam membangun solusi IoT yang relevan dengan kebutuhan industri modern.
Zaidane Alizzah Noufal, Head of Telkom Daerah Banjar, turut hadir dalam acara tersebut.
Ia menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital dan Industri 4.0.
Program KiDi IoT dinilai sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan siswa menghadapi peluang sekaligus tantangan teknologi masa depan.
Program KiDi IoT Antares yang diperkenalkan oleh Telkom Indonesia tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi IoT tetapi juga mendorong pengembangan kreativitas siswa.
Baca Juga:Genoa Tentukan Harga Jual Morten Frendrup yang Diburu AC Milan dan BrentfordAC Milan Butuh Gol, Camarda Bisa Menjadi Penyelamat Lini Depan Rossoneri yang Kurang Gereget
Dengan dukungan penuh dari Telkom Indonesia, kurikulum yang komprehensif, serta fasilitas yang memadai, siswa tidak hanya dilatih untuk memahami teknologi, tetapi juga menguasai keterampilan praktis yang aplikatif.
Program ini dianggap sebagai investasi penting untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.
Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis Telkom untuk mendukung pendidikan berbasis teknologi guna mencetak generasi muda yang siap bersaing di pasar kerja global.
Dengan adanya KiDi IoT, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari diharapkan mampu menjadi pelopor pendidikan digital, membekali siswa dengan keterampilan yang relevan, dan mempercepat akselerasi transformasi digital di sektor pendidikan. (rls)