TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SDN Sukamulya menggelar acara Gelar Karya pada Kamis, (19/12/2024).
Acara Gelar Karya kali ini mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan jargon Gemah Ripah (Gerakan Memilih dan Mengurangi Sampah).
Ketua Pelaksana Acara Ema Astri Muliasari MPd menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis masalah yang terjadi di lingkungan SDN Sukamulya, masalah sampah merupakan hal yang perlu ditangani dengan tepat agar tidak berdampak negatif di kemudian hari.
Baca Juga:Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya BeginiPinjaman Online Langsung Cair! Inilah Lima Kredit Tanpa Agunan dengan Limit Ratusan Juta
Menurutnya, masih banyak siswa yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Oleh sebab itu, pihaknya kemudian berinisiatif untuk mengangkat masalah tersebut sebagai dasar dari tema P5 di semester ini.
“Di sini kan, ada 430 siswa, kebayang banyaknya kalau semua menggunakan produk plastik. Terus di sini juga banyak pohon-pohon,” ujar Ema.
Dengan tema tersebut, para siswa tak hanya dibiasakan untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, mereka juga diajak untuk berpikir kreatif dengan cara mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai.
Seperti sampah organik diolah kembali menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Kemudian dari sampah anorganik didaur ulang menjadi sebuah produk yang kreatif dan inovatif, serta berdaya guna.
“Dari kreatif itu mereka bisa menghasilkan ide, karya, ataupun solusi,” tuturnya.
Acara Gelar Karya ini menampilkan pentas seni siswa mulai dari pupuh, tari kreasi Bandung, tari Manuk Dadali, tari Mojang Priangan, hingga persembahan beberapa lagu terkait tema kegiatan dan lagu spesial untuk para guru.
Baca Juga:LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR KencanaWOW! Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Sudah Mencapai 1 Juta
Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga mempresentasikan laporan kegiatan P5 mereka, seperti siswa kelas IV yang menjelaskan tentang pembuatan pupuk organik kompos, kemudian siswa kelas V mempresentasikan tentang pembuatan pupuk organik dan MOP dan cara mengolah sampah anorganik.
Tak hanya itu, beberapa siswa juga membuat poster dan video tentang menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Poster dan video tersebut kemudian dipresentasikan dihadapan para audiens oleh siswa kelas V.
Ema berharap ke depannya para siswa terbiasa menerapkan budaya hidup bersih dan menjaga lingkungan sekitarnya dari polusi sampah.