Dengan begitu, orang tua diimbau untuk tidak merasa malu memiliki anak berkebutuhan khusus.
Justru, mereka didorong untuk melapor ke desa atau kecamatan agar anak-anak tersebut dapat diberi pelatihan dan pembinaan lebih lanjut.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 30 orang yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan berbagai cabang olahraga. ”Namun belum detail minat bakatnya di bidang apa. Hanya saja baru masuk daftar nama-namanya saja,” katanya.
Baca Juga:Puluhan Ribu Botol Miras dan Ratusan Knalpot Brong Dimusnahkan di Kabupaten TasikmalayaNaik, UMK Kabupaten Tasikmalaya Menjadi Rp 2,6 Juta
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Ajat Sudrajat, turut memberikan dukungan terhadap langkah NPCI.
Ia mengakui bahwa meski hasil pembinaan atlet NPCI telah membuahkan prestasi hingga tingkat internasional, perhatian pemerintah terhadap NPCI masih jauh dari kata maksimal.
Dodi berharap alokasi anggaran untuk NPCI dapat ditingkatkan ke depannya. Meski kondisi keuangan daerah masih belum stabil, ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan dukungan bagi kegiatan yang dikoordinir oleh NPCI. (Radika Robi Ramdani)