Anggota DPRD Jabar Desak Pemkot Tasikmalaya Ambil Sikap soal Pencemaran Lingkungan

Budi mahmud saputra komentari pencemaran air di tamansari
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Budi Mahmud Saputra SE.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Budi Mahmud Saputra, memberikan perhatian terhadap polemik yang muncul terkait pencemaran air di sekitar TPA Ciangir di Tamansari Kota Tasikmalaya Salah satu sumber pencemaran diduga adalah pabrik daur ulang plastik.

Ia menekankan pentingnya penyelesaian berbagai persoalan teknis dan administratif agar pabrik dapat beroperasi tanpa menimbulkan konflik di masyarakat.

Menurutnya, pendirian pabrik seperti ini sebenarnya membawa dampak positif, terutama dalam menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga:Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya BeginiPinjaman Online Langsung Cair! Inilah Lima Kredit Tanpa Agunan dengan Limit Ratusan Juta

Namun, ia mengingatkan bahwa izin-izin seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan perizinan lainnya harus dipenuhi sesuai prosedur.

“Dampak pasti ada, oleh karena itu harus ada musyawarah dengan warga sekitar, Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak-pihak terkait. Kalau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sesuai peruntukan, ya silakan saja jalan. Tetapi, bagaimana dampaknya juga harus diberi solusi, misalnya jika ada banjir atau masalah lainnya,” ujar H Budi saat diwawancarai di bale kota, Senin 16 Desember 2024.

Ia juga meminta Pemkot Tasikmalaya untuk mengambil peran aktif dalam memberikan arahan kepada pengelola pabrik agar operasionalnya tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu bersikap fleksibel namun tetap tegas dalam mengawasi agar pelaku usaha dapat bersinergi dengan masyarakat sekitar.

“Ini langkah baik untuk membuka lapangan kerja, tetapi mohon masalah-masalahnya diselesaikan. Jangan sampai ini menjadi ladang kesalahan yang pada akhirnya membingungkan pengelola bahkan masyarakat. Perlu ada sinergi antara pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat,” tegasnya.

Anggota Legislatif Provinsi Jawa Barat Dapil Tasikmalaya itu juga mengingatkan agar pihak terkait tidak terlalu keras dalam menekan pelaku usaha.

Ia berharap keberadaan pabrik tersebut dapat menjadi contoh kolaborasi yang baik antara pengusaha dan pemerintah daerah untuk mendorong perekonomian lokal tanpa mengabaikan dampak lingkungan dan sosial.

Baca Juga:LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR KencanaWOW! Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Sudah Mencapai 1 Juta

Keberadaan pabrik daur ulang plastik di Tamansari menjadi perhatian publik setelah muncul keluhan dari masyarakat mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan.

“Polemik ini kita dorong dapat segera diselesaikan melalui dialog dan langkah-langkah konkret dari semua pihak terkait,” ungkap Politisi PAN tersebut. (Firgiawan)

0 Komentar