Keluhkan Air Tercemar, Warga Ciangir Terima Intimidasi dan Nyaris Adu Jotos dengan Pegawai Pabrik

komisi III DPRD Kota Tasikmalaya sidak ipal TPA Ciangir
Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya sidak ipal TPA Ciangir. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Permasalahan air tercemar di sekitar TPA Ciangir telah memicu ketegangan diantara para pihak. Seperti terjadi pada Senin 16 Desember 2024, dimana salah seorang warga mengaku mendapat intimidasi secara verbal saat bersitegang dengan dua orang diduga karyawan pabrik daur ulang plastik di Sinargalih Kelurahan Tamansari Kecamatan Tamansari.

Ketegangan itu terjadi saat anggota Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya tengah melakukan sidak terhadap instalasi pengolahan air limbah (IPAL) TPAS Ciangir dan juga pabrik daur ulang plastik di Tamansari.

Menurut keterangan salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, insiden ini bermula ketika ia menyampaikan keluhan bahwa air yang digunakan telah tercemar limbah dari pabrik daur ulang plastik. Air yang berbau tidak sedap dan berubah warna itu diduga kuat sebagai penyebab masalah kulit gatal-gatal yang dialami warga.

Baca Juga:LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR KencanaWOW! Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Sudah Mencapai 1 Juta

Namun keluhan itu direspon penuh emosi oleh dua orang diduga pegawai pabrik daur ulang plastik. Situasi memanas ketika pegawai pabrik itu berteriak dan menuding warga telah menyebarkan informasi yang merugikan pihak pabrik. Ia pun merasa terintimidasi manakala orang yang diduga bagian dari pegawai pabrik itu, menantang akan meminum air limbah jika terbukti pabrik daur ulang plastik terlibat dalam pencemaran air.

Beruntung, ada pihak lainnya segera melerai sebelum perkelahian terjadi. Meski demikian, ancaman tersebut membuat warga merasa terintimidasi.

Abi tadi manawi teh bade dihalajar ku anak boddyguard pabrik, wah tos emosi na banget untung dongkap petugas Puskesmas rada reda na mah perepna tos ngacung-ngacung we manawi bade jebrod-jebrod (saya kira mau dihajar oleh anak boddyguar pabrik, wah sudah emosi sekali untung datang petugas puskesmas jadi agak reda, sudah mengacungkan kepalan tangan, kiran mau langsung mukul, red),” ungkapnya kepada Radar, Selasa 17 Desember 2024.

Bade ngojayan balong na nu heras saurna teh. Ka abi ge nyebatna mun matak ateul anjeuna siap minum air kolam na saurna teh, ngan saur ti puskesmas teh sanes solusi kitu mah (mau berenang di kolam yang orangnya keras katanya, tapi kata pihak puskesmas bukan solusi kalau seperti itu, red),” lanjut pria yang kolamnya turut terdampak itu.

0 Komentar