Baroni menilai bahwa bagi tim sekelas Lazio, kehilangan arah seperti yang mereka alami dalam pertandingan tersebut tidak seharusnya terjadi.
Meskipun ada beberapa momen sial yang dialami, ia menekankan bahwa kelelahan setelah serangkaian pertandingan bukanlah alasan yang dapat diterima.
Sebagai pelatih, Baroni merasa bertanggung jawab penuh atas kekalahan tersebut dan berharap bahwa ini akan menjadi pelajaran berharga bagi tim.
Baca Juga:Inter Hancurkan Lazio 6-0, Calhanoglu Catatkan Kontribusi Gol Ke-100 di Serie ANasabah BRI Unit Sukarindik Tasikmalaya Dapat Hadiah Mobil Toyota Avanza
Kesalahan dalam Pengaturan Posisi dan Taktik
Lazio juga terkesan terlalu terbuka dalam pertandingan tersebut, sebuah hal yang jarang mereka lakukan.
Baroni mengungkapkan bahwa timnya tidak melakukan tekel dengan baik dan tidak mampu mengimbangi agresivitas yang ditunjukkan oleh Inter.
Ia menegaskan bahwa melawan tim sekelas Inter, yang sering kali memanfaatkan kesalahan lawan untuk melakukan serangan balik cepat, tidak ada tempat untuk kekalahan bentuk permainan yang terlalu terbuka.
Sebagai bagian dari penilaian strategi tim, Baroni juga menjelaskan bahwa ada dua versi berbeda dari formasi Lazio di bawah kepemimpinannya.
Salah satunya menggunakan tambahan gelandang, sementara yang lain mengandalkan trequartista dalam formasi 4-2-3-1.
Pada pertandingan ini, Baroni memilih formasi yang terakhir, berharap dapat memberi dampak positif.
Namun, situasi di lapangan tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Baroni menyadari bahwa ketika tim bermain dengan pemain menyerang yang bergerak di antara lini, biasanya mereka dapat menciptakan peluang yang baik.
Baca Juga:Fonseca Ungkap Penyebab AC Milan Gagal Menang, Ini Satu Hal yang Kurang dari RossoneriAC Milan Gagal Menang Usai Perayaan 125 Tahun, Rafael Leao Pasang Badan untuk Fonseca
Namun, kali ini mereka tidak mampu mempertahankan bentuk permainan yang baik, meskipun ada banyak pertandingan yang telah mereka jalani musim ini.
Dukungan dari Ultras Lazio
Meskipun hasil yang mengecewakan, para ultras Lazio tetap menunjukkan dukungan mereka kepada tim.
Setelah pertandingan, mereka memanggil para pemain untuk mendekat ke Curva, tempat mereka biasa mendukung tim, dan memberi tepuk tangan atas usaha yang telah ditunjukkan selama musim ini.
Para penggemar terus bernyanyi dan mengibarkan bendera, menunjukkan bahwa mereka tetap berdiri di belakang tim mereka meskipun menghadapi kekalahan yang memalukan.
Dukungan ini tentu menjadi dorongan bagi para pemain untuk segera bangkit dan melanjutkan perjuangan mereka di Serie A. (Sandy AW)