ROMA, RADARTASIK.ID – Pelatih Lazio, Marco Baroni, secara terbuka mengakui bahwa dia bertanggung jawab penuh atas kekalahan memalukan 6-0 yang dialami timnya di tangan Inter Milan di Stadion Olimpico, Selasa, 17 Desember 2024.
Menurutnya, timnya terpuruk secara emosional dan kehilangan bentuk permainan yang biasanya mereka tampilkan.
Kekalahan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Lazio sebelumnya tampil solid dengan catatan positif, yang membawa mereka sejajar dengan Inter dalam perolehan poin di Serie A.
Baca Juga:Inter Hancurkan Lazio 6-0, Calhanoglu Catatkan Kontribusi Gol Ke-100 di Serie ANasabah BRI Unit Sukarindik Tasikmalaya Dapat Hadiah Mobil Toyota Avanza
Namun, kekalahan ini menjadi pengingat pahit bahwa segala sesuatunya bisa berubah dengan cepat dalam sepak bola.
Baroni mengungkapkan bahwa dia merasa sedih tidak hanya untuk tim, tetapi juga untuk para penggemar Lazio yang sudah berharap tinggi.
Pelatih asal Italia itu menilai bahwa meskipun Lazio sempat menunjukkan permainan yang baik selama 40 menit pertama, itu ternyata tidak cukup untuk menghadapi tim tamu.
Timnya, lanjut Baroni, kehilangan kendali emosional dan tidak mampu mempertahankan bentuk permainan mereka.
Ia juga menambahkan bahwa hal-hal yang terjadi selama pertandingan, seperti gol-gol yang dicetak oleh Inter, seharusnya tidak terjadi jika timnya lebih siap secara mental dan emosional.
Selain itu, Baroni mengakui bahwa dia gagal dalam mengelola kondisi emosional pemain.
”Saya sadar ada kelelahan setelah banyaknya pertandingan, tetapi tim tidak boleh runtuh seperti itu dan saya bertanggung jawab penuh. Saya yakin ini akan menjadi pelajaran berharga,” ungkapnya kepada DAZN seperti dikutip Football Italia.
Baca Juga:Fonseca Ungkap Penyebab AC Milan Gagal Menang, Ini Satu Hal yang Kurang dari RossoneriAC Milan Gagal Menang Usai Perayaan 125 Tahun, Rafael Leao Pasang Badan untuk Fonseca
Namun, Baroni menyatakan bahwa dia sudah berbicara dengan para pemain dan menekankan pentingnya untuk segera bangkit dan kembali ke jalur yang benar.
Kehilangan Arah Setelah Cedera Pemain
Meski tim sempat tampil baik di awal pertandingan, keadaan mulai berubah setelah Mario Gila mengalami cedera dan digantikan oleh Samuel Gigot.
Insiden ini menjadi titik balik yang mengubah jalannya pertandingan.
Baroni menyebutkan bahwa Gigot berperan dalam memberikan penalti untuk gol pertama Inter, dan kemudian digantikan pada babak pertama.
Dengan Alessio Romagnoli yang sudah absen, Baroni terpaksa memindahkan Adam Marusic ke posisi bek tengah untuk menutupi kekosongan tersebut.