BANJAR, RADARTASIK.ID – Seorang pelajar SMPN 5 Banjar menjadi korban tertabrak kereta api Serayu relasi Purwokerto-Kiaracondong di bawah fly over Pintusinga, Senin 16 Desember 2024 pagi.
Saksi Ade Mamat mengaku sempat melihat korban bersama teman-temannya lewat di depannya. Hendak melintasi rel kereta api.
“Tahunya tadi sudah kejadian (tertabrak kereta api), ada yang teriak dari arah seberang. Pas dicek benar ada yang tertabrak,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga:Lembah Pejamben, Spot Camping di Kota Banjar Suguhkan View City Light dan SunsetTragis, Pelajar di Kota Banjar Dihantam Kereta Api di Lingkungan Pintusinga
Dia pun langsung lari ke lokasi dan berusaha menutup jazah korban dengan daun pisang. Tidak lama kemudian polisi tiba di TKP.
Diakuinya, perlintasan tersebut sering digunakan menyebrang. Namun, di lokasi tanpa palang pintu itu sering terjadi orang yang tertabrak kereta api.
Kata dia, perlintasan itu merupakan jalur alternatif warga maupun pelajar. Sebab lebih cepat melewati jalur itu di banding melewati jembatan.
“Kita minta pihak KAI untuk membuat palang, supaya tidak ada orang yang melintas di rel lagi. Kan sudah ada jembatan,” jelasnya.
Sementara itu, Tim Identifikasi (Inafis) Polres Banjar langsung melakukan olah TKP seorang pelajar SMPN 5 Banjar.
Kapolsek Banjar AKP Dian Rosdiana mengatakan, anggota yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengamankan lokasi untuk dilakukan olah TKP.
“Kejadian korban tertemper kereta api tadi sekitar jam 9 pagi, saat pulang sekolah bersama teman-temannya,” ucapnya.
Baca Juga:Kasus DBD di Kota Banjar Makin Meningkat, Sudah Ada 371 Kasus, 5 Orang MeninggalKenaikan UMK Banjar Diharap Mampu Pacu Kesejahteraan Masyarakat
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat, terutama para pelajar yang melintas di rel kereta api lebih berhati-hati lagi.
Harus memperhatikan posisi kereta, dan diusahakan supaya menengok ke kanan dan kiri memastika ada kereta yang melintas atau tidak. (Anto Sugiarto)