Soal Proyek Pembangkit Listrik Galunggung, IGM Desak Pemerintah Edukasi Masyarakat tentang Dampak Lingkungan

pembangkit listrik
Para aktivis lingkungan dari Indonesia Green Movement (IGM) melaksanakan kegiatan pekan peningkatan kualitas para pegiat Indonesia Green Student (IGS) pada 14-15 Desember 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para aktivis dari Indonesia Green Movement (IGM) baru-baru ini menggelar kegiatan peningkatan kualitas bagi para pegiat Indonesia Green Student (IGS) di Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan yang berlangsung pada 14-15 Desember 2024 di Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang, ini bertujuan untuk memperkuat gerakan advokasi lingkungan hidup di kalangan generasi muda.

Direktur Eksekutif IGM, Muhamad Rafi Faza, mengungkapkan bahwa salah satu topik yang dibahas dalam acara tersebut adalah potensi dampak dari rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Galunggung.

Baca Juga:Koperasi Sekarat, Anggota Melarat di Kota TasikmalayaCari Destinasi Liburan di Bangkok yang Kekinian? Simak Rekomendasi di Destinasi Pilihan El Rumi 

Proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional, dan IGM menilai penting bagi masyarakat untuk mengetahui baik dampak positif maupun negatif yang mungkin timbul dari pembangunan tersebut.

Faza menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya seharusnya mengedepankan sisi positif dari proyek ini, namun juga memberikan edukasi yang seimbang kepada publik mengenai risiko yang dapat muncul.

Faza menjelaskan bahwa dampak negatif yang mungkin terjadi termasuk terganggunya sumber mata air dan potensi kebocoran gas H2 yang bisa berbahaya bagi kesehatan masyarakat, seperti yang pernah terjadi di wilayah geothermal Dieng.

Meskipun demikian, IGM tidak sepenuhnya menentang pembangunan pembangkit tersebut.

Mereka justru menentang praktik-praktik yang merugikan lingkungan, seperti kurangnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan dan pengabaian terhadap kelestarian alam.

Lebih lanjut, Faza menegaskan komitmen IGM untuk terus mendampingi masyarakat dan memperjuangkan keberlanjutan lingkungan.

Ia mengatakan bahwa IGM akan terus melakukan penyuluhan kepada generasi muda terlebih dahulu, yang kemudian akan diikuti dengan aksi nyata di tingkat masyarakat.

”Kami akan terus mengawal tentang ini dan akan melakukan penyadartahuan ke anak muda. Setelah itu, bergerak ke masyarakat,” ungkap Faza kepada Radartasik.id. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar