Statistik menunjukkan bahwa Juventus telah bermain imbang dalam 10 dari 16 pertandingan Serie A musim ini, terutama setelah kemenangan besar di laga sebelumnya.
Pola Hasil yang Mengkhawatirkan
Thiago Motta mengakui bahwa Juventus memiliki pola permainan yang tidak konsisten, di mana mereka sering meraih hasil imbang setelah kemenangan besar.
Ia menyebut bahwa dalam pertandingan yang lebih terbuka, tim lawan cenderung mengambil inisiatif, sehingga hasil yang didapat berbeda dengan laga yang lebih defensif.
Baca Juga:Gol Jay Idzes Nyaris Bikin Juventus Tumbang, Vlahovic Bersitegang dengan Ultras Nyonya TuaBangkit dari Keterpurukan, Begini Cara Conte Bawa Napoli Tundukkan Udinese
Ia menekankan pentingnya menjaga permainan tetap agresif dan tidak mencoba mengulur waktu, baik melawan tim besar maupun tim lainnya.
Kritik pada Formasi Pemain
Terkait posisi pemain, analis Sky Sport Italia, Gianluca Marocchi, menyarankan agar Teun Koopmeiners bermain lebih defensif sementara Weston McKennie lebih maju.
Namun, Motta menjelaskan bahwa dirinya memantau para pemain setiap hari dalam latihan dan memberikan kebebasan kepada mereka untuk beradaptasi di lapangan.
”Bukan berarti saya menempatkan pemain di belakang penyerang dan mengatakan dia harus tetap di sana,” terangnya.
”Mereka semua memiliki pergerakan berbeda untuk menciptakan masalah bagi lawan,” lanjutnya. (Sandy AW)