COMO, RADARTASIK.ID – Didukung oleh dua kemenangan beruntun, AS Roma berambisi melanjutkan kebangkitannya pada Senin, 16 Desember 2024, pukul 00.00 WIB, saat mereka bertandang ke markas Como, salah satu tim yang sedang terpuruk di Serie A, di Stadion Sinigaglia.
Dalam dua laga terakhir, Giallorossi sukses mencetak tujuh gol untuk menghentikan tren negatif mereka.
Sebaliknya, Como belum meraih kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir dan terus berada di zona degradasi.
Baca Juga:Edoardo Bove Kembali ke Fiorentina, Sambutan Emosional Setelah 13 Hari PemulihanJelang Hadapi Genoa, Fonseca Evaluasi Hasil Laga AC Milan va Red Star dan Berjanji Beri Kesempatan Pemain Muda
Prediksi Como vs AS Roma
AS Roma menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah merespons arahan Claudio Ranieri, yang dikenal sebagai figur legendaris klub.
Sebelumnya, tim berjuluk i Lupi (Serigala) itu memulai musim 2024-25 dengan buruk, terjebak di paruh bawah klasemen Serie A, dan hampir kehilangan peluang melaju di Liga Europa.
Pertandingan terakhir mereka melawan Braga di Stadio Olimpico berakhir dengan kemenangan telak 3-0.
Mario Hermoso mencetak gol pamungkas setelah Saud Abdulhamid dan Lorenzo Pellegrini membuka keunggulan di babak pertama.
Keberhasilan ini memperpanjang rekor positif Roma di kandang dalam kompetisi UEFA, sekaligus mengangkat posisi mereka ke peringkat 14 klasemen.
Jika performa ini terus berlanjut, peluang untuk mengamankan tempat unggulan di playoff bahkan finis di delapan besar masih terbuka.
Beberapa hari sebelumnya, Roma mengakhiri empat kekalahan beruntun di Serie A dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Lecce.
Baca Juga:Performa Merosot, Fonseca Bakal Cadangkan Theo Hernandez dalam Laga AC Milan vs Genoa, Siapa Penggantinya?Thiago Motta Tidak Akan Ada di Bangku Cadangan saat Juventus Melawan Venezia, Mengapa?
Tiga gol di babak kedua membawa Ranieri mencatat kemenangan pertamanya dalam periode ketiganya melatih tim ini.
Namun, performa tandang Roma masih memprihatinkan. Mereka belum meraih kemenangan dalam 10 laga terakhir di Serie A, yang merupakan rekor terburuk sejak awal abad ke-21.
Pada laga ini, Ranieri akan menghadapi lawan ke-48 berbeda dalam karirnya sebagai pelatih Serie A, menjadikannya sejajar dengan Carlo Mazzone sebagai pelatih dengan jumlah lawan terbanyak yang dihadapi. Kemenangan tentu menjadi target utamanya.
Secara historis, Como sering kesulitan mencetak gol melawan Roma di laga kandang.
Dari 12 pertemuan di Serie A, mereka gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan. Namun, pada pertemuan terakhir di liga pada 2003, Como berhasil menang 2-0 atas Roma.