MILAN, RADARTASIK.ID – Denzel Dumfries mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menonton ulang pertandingan final Liga Champions antara Inter melawan Manchester City pada musim 2022-2023.
Ia menjelaskan bahwa menerima kekalahan dalam laga Minggu, 11 Juni 2023, tersebut merupakan hal yang sangat sulit baginya, sehingga menimbulkan tekad yang kuat di tim Nerazzurri untuk mendapatkan kesempatan bermain di final lagi di masa depan.
Bek kanan asal Belanda ini juga menegaskan komitmennya terhadap Inter, klub yang telah ia bela sejak 2021.
Baca Juga:Carlo Ancelotti dan Massimiliano Allegri Masuk Daftar Kandidat Pelatih AS Roma Menggantikan Claudio Ranieri Inter Milan Hanya Pertahankan Satu Bek Veteran, Siapa yang Bakal Terbuang?
Ia merasa tidak terbebani dengan tugas menggantikan Achraf Hakimi, pemain kunci dalam tim yang memenangkan Scudetto di bawah kepemimpinan Antonio Conte sebelum pindah ke Paris Saint-Germain.
Dumfries memuji peran pelatih Simone Inzaghi dalam perjalanan kariernya di Inter Milan.
Ia menyebutkan bahwa pelatih tersebut berhasil membantunya menjadi pemain yang lebih solid dan meningkatkan rasa percaya dirinya.
Namun, Dumfries juga berbagi pengalaman bahwa hari pertamanya di tempat latihan Inter, Pinetina, tidak berjalan sesuai harapannya.
Dumfries menyampaikan bahwa meskipun Achraf Hakimi adalah pemain yang sangat hebat, ia tidak merasa tertekan saat menggantikannya.
Ia percaya pada kemampuannya sendiri, dan kepercayaan yang diberikan Inzaghi telah membantunya untuk memahami gaya permainan sepak bola Italia dengan lebih baik.
”Dia (Simone Inzaghi) membantu saya menjadi lebih solid dan memahami sepak bola Italia dengan lebih baik,” ungkap Dumfries dalam wawancara dengan Repubblica seperti dikutip Football Italia, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca Juga:Harumkan Media Lokal, Jurnalis Radar Tasikmalaya Berprestasi di WJJC 2024Real Madrid Konfirmasi Cedera Mbappe, Apa Dampaknya?
Meskipun begitu, ia mengaku hari pertama di Pinetina cukup mengejutkan karena ia langsung diminta untuk berlatih tanpa persiapan yang cukup.
Saat itu, ia bahkan terpaksa meminjam sepatu karena hanya membawa dua sepatu kiri di dalam tasnya.
Selain itu, Dumfries juga mendukung pernyataan Alessandro Bastoni yang lebih memilih bermain di final Liga Champions daripada memenangkan Scudetto kedua secara berturut-turut.
Menurutnya, kekalahan di final Istanbul pada Juni 2023 masih menjadi luka yang belum sepenuhnya sembuh, sehingga ia merasa sulit untuk menonton ulang pertandingan tersebut.
Ia dan timnya kini bekerja keras untuk mendapatkan kesempatan bermain di final lagi.