Ibrahim menambahkan bahwa siswa kini lebih aktif berinteraksi, menciptakan suasana belajar yang lebih cair dan produktif.
“Kami jadi lebih fokus belajar, bercengkrama, dan merasakan suasana nostalgia tanpa ponsel,” ungkapnya.
SMPN 2 Kota Tasikmalaya berharap kebijakan ini mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memperkuat interaksi sosial siswa, dan menumbuhkan budaya literasi yang lebih baik. “Semoga di semester selanjutnya, pola sosialisasi siswa akan semakin baik, dan budaya literasi akan semakin meningkat,” pungkas Affi. (Firgiawan)