Namun, meskipun ada ketertarikan dari Milan, masa depan Tonali di Newcastle tidak akan mudah diputuskan begitu saja.
Pada 2022, Newcastle mengeluarkan dana sebesar 60 juta euro (sekitar Rp 1 triliun) untuk merekrut Tonali, yang bisa meningkat menjadi sekitar 70 juta euro (sekitar Rp 1,1 triliun) dengan tambahan klausul.
Angka tersebut menjadikan Tonali sebagai salah satu investasi terbesar dalam sejarah klub, yang tentunya akan mempengaruhi keputusan terkait masa depannya.
Baca Juga:Akhirnya Buka-bukaan, Bonucci Ungkap Alasan Tinggalkan Juventus dan Gabung AC MilanCari Destinasi Liburan di Bangkok yang Kekinian? Simak Rekomendasi di Destinasi Pilihan El Rumi
Meskipun Tonali merasa ketidakpuasan terhadap peran yang ia jalani di Newcastle, kemungkinan untuk segera dijual atau dipinjamkan ke klub Serie A seperti Milan masih tergolong kecil, kecuali ada kesepakatan khusus yang tercapai.
Berdasarkan situasi finansial yang ada, jika Newcastle memutuskan untuk menjual Tonali, mereka lebih cenderung mencari pembeli dari klub-klub Premier League yang mampu memenuhi nilai transfer yang tinggi.
Beberapa klub seperti Inter dan Juventus juga disebut-sebut tertarik untuk merekrut Tonali, baik dengan status pinjaman maupun transfer permanen.
Namun, bagi Milan, harga yang diminta Newcastle untuk seorang pemain yang baru satu setengah tahun bergabung bisa menjadi penghalang utama, terlebih jika mereka ingin mendapatkan Tonali dengan harga yang lebih terjangkau.
Peluang Tonali untuk bertahan di Newcastle atau kembali ke Italia akan sangat bergantung pada dinamika yang berkembang dalam beberapa bulan mendatang.
Tonali, yang menunjukkan performa solid saat bermain untuk Italia, tentu ingin mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak di level klub agar bisa mempertahankan tempatnya di tim nasional. (Sandy AW)
Sumber: Football Italia