Para aktivis, lanjut Dion, akan tetap berkomitmen menjaga Kota Tasikmalaya tetap bebas dari praktik politik yang tidak sehat. Disamping itu, juga mendesak agar anggota DPRD bertanggung jawab atas peran mereka dalam masalah ini.
“Data ini kalau dibiarkan bisa menjadi konflik di masyarakat. Dan di kemudian hari efeknya siapa yang mau mengabdi ketika urusannya soal materi,” tukasnya.
Mengenai jadwal ulang, pihaknya berharap para legislator yang disebut dalam dokumen pdf tersebut bisa hadir. Termasuk Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim SH yang ikut terseret dalam daftar.
Baca Juga:Lagi-Lagi Di Bawah Umur, Polisi Amankan Gerombolan Pelaku Penganiayaan di Jalan Mashudi Kota TasikmalayaUMK Kota Tasikmalaya Bakal Naik, Tapi Bisa Memicu PHK Pegawai
“Jadi kita minta jadwal ulang dan minta semua anggota DPRD hadir. Kami juga berharap Pak Presiden (Prabowo Subianto) mengevaluasi kalau pun benar dewan di Kota Tasikmalaya menggunakan money politic dalam pesta demokrasi kemarin,” tegasnya.(rangga jatnika)