Ia mengingatkan bahwa hanya setahun sebelumnya, Juventus menyatakan bahwa mereka tidak akan menjualnya dengan harga berapa pun, bahkan mengatakan bahwa mereka tidak akan menjualnya meskipun ditawarkan 100 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun).
Namun, kenyataannya, Juventus akhirnya menjualnya ke Milan dengan harga 42 juta euro (sekitar Rp 701 milir), yang termasuk juga transfer pelatih De Sciglio.
Menurut Bonucci, jika dihitung secara keseluruhan, ia sebenarnya dijual seharga 30 juta euro (sekitar Rp 501 miliar).
Baca Juga:Penyerang AC Milan Alvaro Morata Ungkap Bek Paling Sulit Dihadapi dan Hadiah Tak Terlupakan dari RonaldoAC Milan Tanpa Pulisic, Siapa yang Bakal Jadi Pengganti Lawan Red Star Belgrade di Liga Champions?
Bonucci menambahkan bahwa keputusan Juventus untuk melepasnya bukan karena mereka ingin mempertahankannya dengan segala cara, yang mengarah pada kesan bahwa ada ketidakkonsistenan dalam keputusan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dirinya adalah salah satu pemain kunci di Juventus, klub tidak benar-benar berusaha keras untuk mempertahankannya.
Meskipun hanya bertahan satu musim di Milan, Bonucci kembali ke Juventus pada 2018 dan melanjutkan kariernya yang sukses di Turin.
Dalam dua tahun setelah kepulangannya, ia meraih dua gelar Serie A lagi, serta menambahkan satu Coppa Italia dan Supercoppa Italia ke dalam koleksi trofinya. (Sandy AW)