Menurut Gani, kedekatan antara agronomis dan petani sangat penting, karena jika tenaga agronomis tidak memahami teknis budidaya dengan baik, mereka khawatir akan dianggap tidak relevan oleh petani.
Gani menekankan bahwa diskusi interaktif selama Bimtek akan sangat penting untuk menggali informasi yang lebih dalam, serta memperkuat keterampilan teknis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.
Selain itu, Gani juga menekankan pentingnya untuk memperluas cakupan materi Bimtek.
Baca Juga:Inovasi dan Sinergi, Koperasi Bintang Kencana Darma Ayu Bisa Percepat Kemajuan Pertanian di IndramayuKementan Tingkatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Bungo melalui Program Swasembada Pangan
Tidak hanya sebatas pada tanaman padi, tetapi juga mencakup komoditas hortikultura dan perkebunan.
Ia menegaskan bahwa pendekatan mereka adalah sebagai pendamping petani, bukan hanya sekedar memberikan arahan. Gani optimis bahwa tahun 2025 akan menjadi ”tahun pelayanan,” di mana pihaknya akan lebih fokus untuk bekerja sama dengan petani secara langsung dalam rangka mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan. (sdr)