Red Star Belgrade
Sementara itu, Red Star Belgrade bertekad untuk melanjutkan performa baik mereka setelah kemenangan dramatis 5-1 melawan Stuttgart pada pertandingan sebelumnya di Marakana.
Kemenangan tersebut mengakhiri rentetan 14 pertandingan tanpa kemenangan di Liga Champions, termasuk 13 kekalahan.
Dalam pertandingan itu, setelah Stuttgart memimpin lebih dulu, Red Star berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak lima gol, termasuk dua gol di menit-menit akhir dari Nemanja Radonjic.
Baca Juga:Membangun Ketahanan Pangan Lewat Pemuda, Polbangtan Bogor, TPAKD, dan Dunia Usaha BersinergiInilah Harga New Honda PCX160, Skutik Premium dengan Teknologi Terkini dan Desain Mewah
Pelatih Vladan Milojevic merasa puas dengan hasil positif timnya di kompetisi Eropa setelah memulai kampanye ini dengan empat kekalahan, salah satunya di tangan Inter Milan.
Meskipun Red Star berhasil menahan Milan dalam dua pertemuan terakhir mereka (Liga Eropa 2021), tim asal Serbia ini hanya berhasil memenangkan dua dari 24 pertandingan UEFA melawan tim Italia, yang membuat peluang mereka untuk memperbaiki rekor tandang yang buruk di Eropa sangat tipis.
Dengan catatan sepuluh kekalahan tandang berturut-turut di kompetisi Eropa, perjalanan ke San Siro kali ini tentu bukan tugas yang mudah bagi Red Star.
Namun, mereka tetap mendominasi SuperLiga Serbia, meraih gelar juara berturut-turut musim lalu dan hampir memenangkan semua pertandingan liga mereka musim ini.
Mereka juga tampil impresif dengan mencetak 55 gol dan hanya kebobolan sembilan gol.
Kondisi Pemain AC Milan vs Red Star Belgrade
Milan akan kehilangan pemain kunci mereka, Christian Pulisic, yang cedera betis dan diperkirakan akan absen hingga Natal.
Pulisic telah mencetak empat gol dan memberikan satu assist dalam enam pertandingan Eropa terakhirnya.
Baca Juga:Perayaan Dua Dekade Karisma Honda Automotive Team Bandung, Merayakan Sejarah dan PersaudaraanSinergi Polbangtan Bogor dan PT Pupuk Kujang, Langkah Besar Menuju Swasembada Pangan Indonesia
Oleh karena itu, pemain seperti Rafael Leao dan Alvaro Morata akan mengambil peran lebih besar untuk menggantikan peran Pulisic.
Leao, yang telah mencetak gol terbanyak dan mencatatkan assist terbanyak untuk Milan sejak musim lalu, juga menjadi pemain yang paling banyak melakukan tembakan, dribel, dan jarak tempuh bola di Liga Champions.
Selain Pulisic, Ismael Bennacer dan Alessandro Florenzi juga masih absen karena cedera, dan Luka Jovic masih berjuang dengan masalah selangkangan.
Meskipun demikian, Tijjani Reijnders, yang sudah mencetak tujuh gol di semua kompetisi musim ini, diperkirakan tetap tampil sebagai pemain inti di lini tengah.