GARUT, RADARTASIK.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.2 mengguncang Kabupaten Garut Sabtu pagi 7 Desember 2024.
Dampak dari gempa bumi tersebut membuat rumah warga di beberapa kecamatan rusak. Tidak hanya rumah, namun fasitas umum serta tempat ibadah pun terkena dampaknya.
Dari laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, jumlah rumah rusak sebanyak 202 unit. Kemudian ada rumah ibadah, serta 5 fasilitas pendidikan yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Ribuan Orang Berebut 1.600 Formasi PPPK Garut, Masuk Tahap Tes CATRatusan Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Garut
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan assessment terhadap kerusakan.
“Masih berlanjut untuk assessment rumah terdampak,” ucapnya, Senin 9 Desember 2024.
Ia mengimbau masyarakat selalu waspada, dan tetap berhati-hati. Tetapi jangan panik. Saat terjadi bencana gempa bumi prioritaskan untuk menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Meskipun sudah ada beberapa kecamatan terdampak gempa, namun ia menyampaikan penanganan gempa kali ini belum termasuk ke status tanggap darurat. “Belum masuk ke status tanggap darurat,” katanya.
Sebelumnya, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin meminta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut segera mendata kerusakan secara detail.
“Harus ada bantuan yang dibutuhkan, kita akan diskusikan langkah cepat agar rumah aman,” ucapnya.
Terkait dengan pengeluaran bantuan dari BTT, ia menyebut ada aturannya. Pihaknya akan mengikuti aturan yang ada untuk penggunaan BTT. (Agi Sugiana)