Kasus Pencemaran Air di Tamansari Disebut Berulang Tiap Tahun, Kok Bisa?

pencemaran
salah seorang warga Sinargalih Kelurahan Tamansari Kecamtan Tamansari menengok isi storebak di kolam ikannya yang tercemar bulan Oktober lalu. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

“Permasalahan ini seharusnya sudah bisa diantisipasi sejak lama. Pemerintah kota perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap sumber-sumber pencemaran dan memperbaiki sistem pengelolaan air bersih di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pendekatan yang berbasis pada partisipasi masyarakat dalam penanganan masalah lingkungan. Menurutnya, pemerintah kota harus lebih melibatkan warga dalam proses pemecahan masalah, serta mendengarkan keluhan mereka secara lebih serius.

“Salah satu kunci keberhasilan dalam menyelesaikan masalah lingkungan adalah komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Warga harus diberikan ruang untuk menyuarakan masalah mereka dan berperan aktif dalam solusi,” katanya.

Baca Juga:Anggota DPRD Kota Tasik Ini Sebut Kebijakan Kenaikan Gaji Guru Dinilai Masih Kurang Fair!7 Aplikasi Berbasis AI yang Cocok untuk Edit Video dengan Cepat dan Mudah

Warga Kelurahan Tamansari sendiri berharap agar pemerintah kota segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi air yang kotor dan tidak sehat tersebut. “Kami sudah sangat mengeluh dengan kondisi ini, apalagi sudah terjadi berulang kali. Kami ingin pemerintah turun tangan dan segera mencari solusi yang tepat,” ujar Wawan, seorang warga RW 7 Kampung Sinargalih.

Menanggapi hal ini, Randi menegaskan bahwa tantangan besar bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini adalah menunjukkan kepemimpinan yang efektif dalam menangani masalah lingkungan, terutama yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.

“Penjabat wali kota yang baru memiliki kesempatan untuk menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warga dengan memperbaiki kualitas lingkungan. Harus ada upaya yang nyata untuk mengatasi permasalahan ini,” ujarnya.

Dengan permasalahan yang semakin mendesak, masyarakat Kota Tasikmalaya berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan yang lebih serius dan sistematis untuk mengatasi masalah pencemaran air yang sudah berlangsung lama ini.

Ulasan serupa juga disampaikan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat, Wahyudin Iwang, soal peran Pemerintah Kota Tasikmalaya pada masalah air bersih untuk warga Kecamatan Tamansari tersebut.

“Kemana ini pemerintah? Pemberitaan ini kan terus dimuat ya oleh teman-teman media lokal, dan saya mendengar juga ini sudah menjadi perbincangan di tingkat anggota dewan. Kalau pemerintah belum juga turun, ini patut diduga apakah perusahaan itu ada pihak-pihak oknum pemerintah? Baik itu dinas ataupun anggota dewan atau enggak? Jadi jangan dibedain,” katanya kepada Radar, Kamis 5 Desember 2024.(Ayu Sabrina)

0 Komentar