Banjir Lumpur di Jalan Cisurupan-Cikajang Garut Diduga Akibat Sumbatan Sampah

Banjir lumpur
Proses pembersihan material lumpur yang menutup akses Cisurupan-Cikajang Kabupaten Garut. (Deni S for Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Banjir lumpur di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang Kamis malam lalu sempat mengakibatkan arus lalu lintas dari kedua arah terhambat. Material lumpur memenuhi bagian jalan.

Pemkab Garut bersama Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat serta jajaran Polsek Cisurupan pun melakukan pembersihan material lumpur di jalan dengan menggunakan alat berat.

Selama pembersihan, akses di jalur itu sempat ditutup dan dilakukan rekayasa lalu lintas.

Baca Juga:Ribuan Orang Berebut 1.600 Formasi PPPK Garut, Masuk Tahap Tes CATLembah Pejamben, Spot Camping di Kota Banjar Suguhkan View City Light dan Sunset

Sampai saat ini, arus lalu lintas di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang sudah kembali normal. Masyarakat sudah bisa melewati jalan dari kedua arah.

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengatakan banjir lumpur tersebut disebabkan kombinasi curah hujan tinggi, buruknya penyerapan air, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Saat melakukan peninjauan, ia melihat banyak sampah di saluran air. Menghambat laju air.

“Saya melihat karung bekas pertanian dibuang begitu saja ke saluran air, banyak material seperti pasir, batang pohon, dan bambu yang menyumbat saluran,” ucapnya, Sabtu 7 Desember 2024.

Ia menegaskan, persoalan ini tidak hanya menghambat aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada perekonomian daerah.

“Transportasi terganggu, aktivitas masyarakat tidak lancar. Ini adalah akibat ulah manusia. Mari kita semua bekerja keras untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi,” katanya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Barnas menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut mempercepat proses pembersihan material lumpur dengan memastikan kebutuhan para petugas, termasuk konsumsi, terpenuhi.

Baca Juga:Wisata Baru di Garut, Camping di Kaki Gunung Guntur Sambil Edukasi tentang LebahBanjir Lumpur Sudah Ketiga Kalinya di Jalur Cisurupan-Cikajang Garut, Butuh Kajian

Barnas juga meminta DLH Kabupaten Garut mengecek wilayah dataran tinggi, yang bisa ditanami pohon untuk meningkatkan daya serap air.

Ia juga mengajak masyarakat stop membuang sampah sembarangan. Juga bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, agar hal serupa tidak terjadi.

“Insyaallah kita akan rapatkan, dan yang penting aksi yang kita dulukan,” katanya.

Kapolsek Cisurupan Iptu Asep Saepudin mengatakan, pembersihan material lumpur di sudah selesai sejak Jumat lalu. “Dari jumat siang sudah selesai,” ucapnya, Minggu 8 Desember 2024.

Ia menyampaikan pasca banjir lumpur beberapa waktu lalu kondisi arus lalu lintas sudah berjalan seperti biasanya. “Arus lalu lintas sudah normal kembali,” pungkasnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar