Tak hanya pihak sekolah dan Disdikbud, Camat Cisayong, Ayi Mulyana Herniwan, juga ikut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Azka.
Ayi menyebutkan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa siswa-siswa di Cisayong tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berperan aktif dalam melestarikan budaya Sunda.
”Ini bukti nyata, siswa ikut menjaga, ngarumat lembur, budaya dan menjaga peradaban Ki Sunda. Jangan sampai kalah dengan peradaban bangsa yang lain,” ungkap Camat.
Baca Juga:Napoli Disingkirkan Lazio di Coppa Italia, Apakah Sebuah Berkah atau Petaka?AHM Dukung Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Difabel Melalui Program UMKM di Magelang
Komitmen Pembinaan Minat dan Bakat Anak
Di balik prestasi yang diraih Azka, ada cerita tentang komitmen dari semua pihak yang terlibat dalam proses pembinaannya.
Tak hanya para guru, tetapi juga orang tua dan masyarakat sekitar, yang bersama-sama menguatkan tekad Azka untuk terus berkembang.
Setelah lomba, seluruh guru dan tenaga pendidik di sekolah, yang merasa bangga, bahkan melakukan perjalanan ke Garut untuk memberikan dukungan langsung kepada Azka.
Di sekolah, Azka mendapat perhatian khusus, termasuk waktu untuk tampil dalam acara-acara tertentu, serta cenderamata berupa piala dan uang kadeudeuh yang diberikan oleh komite dan orang tua guru.
Kepala SDN Sukasetia, Mamat, berharap, prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Azka, tetapi juga menjadi inspirasi bagi teman-temannya di sekolah.
”Harapan sekolah ini (Azka Ajrilian) bisa menjadi contoh bagi teman -teman lainnya, juga Azka diharapkan mau mengembangkan kemampuannya pada adik-adik kelasnya,” katanya.
Sosok Azka Ajrilian adalah contoh nyata bahwa meskipun dunia terus berkembang, nilai-nilai budaya lokal tetap bisa dijaga dan dipertahankan.
Baca Juga:HPCI Purwakarta Chapter Rayakan Ulang Tahun ke-6 dan Pemilihan Ketua BaruYayasan AHM Gandeng Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Menjadi Agen Safety Riding
Lewat prestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu ini, Azka tidak hanya mengukir prestasi pribadi, tetapi juga turut menjaga kelestarian budaya Sunda di tengah arus zaman.
Sebuah langkah kecil dari seorang siswa yang kelak bisa menginspirasi banyak orang untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya nenek moyang. (Radika Robi Ramdani)