CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sebanyak 1.996 honorer di Kabupaten Ciamis mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama untuk formasi tahun 2024.
Seleksi yang berlangsung pada 5-7 Desember 2024 ini menjadi langkah penting bagi mereka untuk memperebutkan 150 formasi yang tersedia di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Dengan status ASN PPPK, mereka berharap kehidupan yang lebih sejahtera dan terjamin.
Baca Juga:7 Aplikasi Berbasis AI yang Cocok untuk Edit Video dengan Cepat dan MudahUBK Tasikmalaya Edukasi Remaja tentang Pencegahan Kanker Serviks
Salah satu peserta seleksi, Aceng Kusnadi (38), mengungkapkan bahwa dirinya telah mengabdi sebagai honorer di Kantor Kecamatan Panjalu selama hampir 20 tahun sejak lulus SMA.
“Makanya saya ikut PPPK ingin lolos dan bisa diangkat. Semoga membawa kesejahteraan,” katanya pada Jumat 6 Desember 2024.
Agar impiannya menjdi ASN PPPK bisa terwujud, Aceng mengaku berusaha semaksimal mungkin mengisi soal seleksi kompetensi dengan benar agar mendapatkan nilai yang memadai.
“Walaupun peluang sedikit, karena setiap formasi di tempat satu orang dibutuhkan, saya tetap optimis dengan mengerjakan soalnya semaksimal mungkin supaya mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya penuh semangat.
Senada, Yudiana (46), peserta seleksi lainnya, telah mengabdi sebagai honorer di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis selama 24 tahun.
Ia bekerja di bagian lapangan pengaspalan jalan sejak tahun 2000.
“Jadi saya mengabdi sudah 24 tahun di PU,” tuturnya.
Bagi Yudiana, seleksi PPPK ini memberikan harapan besar untuk diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN) setelah puluhan tahun mengabdi.
“Saya sudah mengikuti seleksi beberapa kali ini, tentunya seleksi PPPK tahun ini berharap lolos. Supaya bisa mendapatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Baca Juga:Kerjasama DJPK dan LPPM Unsil, BUMDes Goes to Campus Dorong Kemajuan Ekonomi DesaSurat Terbuka Nurhayati untuk Warga Kota Tasikmalaya Pasca Pelaksanaan Pilkada 2024, Baca Yuk!
Peserta lain, Harissudin (43), juga memiliki kisah serupa. Ia telah menjadi honorer di Kantor Kecamatan Panjalu selama 15 tahun dan baru pertama kali mengikuti tes kompetensi seleksi PPPK.
“Walaupun baru ikut tes pertama kali, semoga bisa lolos dan diangkat PPPK,” katanya.
Bagi Harissudin, alasan utama mengikuti seleksi ini adalah harapan untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak.
“Selama masih honor, upahnya kecil. Ketika statusnya bisa PPPK, semoga bisa mendapatkan kesejahteraan,” ujarnya berharap.
Seleksi ini bukan hanya soal tes, tetapi juga perjuangan ribuan honorer yang telah bertahun-tahun mendedikasikan diri mereka untuk pelayanan publik.