Warga Sinargalih Kembali Mengeluh Gatal-Gatal, Diduga Akibat Air yang Masih Tercemar

gatal-gatal
gambar ilustrasi: DALL.E ChatGPT
0 Komentar

Kejadian serupa pernah terjadi saat pertama kali Radar mempublikasikan pencemaran air di Kampung Sinargalih Kelurahan Tamansari, pada 22 Oktober lalu. Keluhan warga masih sama. Namun beberapa diantara mereka tak berani mengadu atau memeriksakan diri ke Puskesmas, lantaran malu menunjukkan letak area gatal-gatal mereka yang berada dekat area vital.

Pantauan Radar di lokasi, sumur yang ditunjukkan warga memang tampak tidak jernih. Begitupun dengan kondisi warna air sungai yang tepat sebelah sumur itu, juga dipenuhi dengan cacahan plastik. Wawan bahkan masih menyimpan air sumur dan air dari Sungai Cipajaran yang tercemar sejak sebulan lalu, di rumahnya. Ia sengaja tidak membuangnya, dengan harapan ada yang mengambilnya untuk diuji di laboratorium.

“Ini kan sumur-sumur warga banyak ya, tercemar juga. Kalau diuji semua bisa gak ya? Harus kemana? Tapi kayaknya kalau bayar kami tidak bisa bayarnya,” ujarnya.

Baca Juga:7 Aplikasi Berbasis AI yang Cocok untuk Edit Video dengan Cepat dan MudahUBK Tasikmalaya Edukasi Remaja tentang Pencegahan Kanker Serviks

Sayangnya, keluhan ini sejak terkemuka sebulan lalu bersamaan dengan air yang tercemar, belum ada langkah konkret yang diambil Pemerintah Kota Tasikmalaya. terlebih soal penjaminan kesehatan warga Tamansari saat menggunakan air tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengatakan bahwa pihaknya tak punya kewenangan atas uji laboratorium terhadap kualitas kelayakan air di sekitar TPA tersebut. Tetapi, segala potensi penyakit ia tak menampikkan pasti adanya.

“Kita harus pastikan dulu penyakitnya, apakah memang penyebabnya causa primer-nya itu adalah memang karena dampak adanya pencemaran pada aliran sungai, ini tentu harus pastikan dulu. Tidak bisa gegabah. Kalau penyakitnya itu memang sudah menjadi ranah kita. Khusus di daerah sungainya, perlu kita berkoordinasi dengan OPD lain,” katanya.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan kualitas air bersih di wilayah pemukiman, terutama yang bergantung pada air tanah sebagai sumber utama. Warga berharap pemerintah tidak hanya menguji air, tetapi juga menyediakan solusi jangka panjang untuk memastikan air bersih yang aman bagi kebutuhan sehari-hari. (Ayu Sabrina)

0 Komentar