Meski penaburan probiotik telah dilakukan sebelumnya, efektivitasnya dalam mengatasi dampak pencemaran lingkungan masih diragukan. Warga menilai, tidak ada perubahan signifikan terhadap kualitas lingkungan sekitar.
“Kalau memang efektif, kami pasti merasakannya. Tapi sampai sekarang, masalah ini masih sama saja,” ujar Wawan, warga di Kampung Sinargalih.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi pencemaran ini, mengingat dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan semakin mengkhawatirkan. “Kami butuh solusi jangka panjang, bukan hanya percobaan yang terhenti di tengah jalan,” tegas salah satu warga.
Baca Juga:7 Aplikasi Berbasis AI yang Cocok untuk Edit Video dengan Cepat dan MudahUBK Tasikmalaya Edukasi Remaja tentang Pencegahan Kanker Serviks
Seperti pantauan Radar di lokasi kolam IPAL TPA Ciangir. Ada sembilan kolam yang digunakan untuk proses pengendapan air leachate dari sampah-sampah yang menggunung tersebut.
Diungkapkan seorang petugas TPA, kondisi terburuk yang berdampak pada sungai bisa terjadi saat musim hujan deras seperti saat ini.
“Kalau hujan deras intensitas tinggi, itu mungkin iya bisa pengaruh. Tapi kemarau lebih parah. Ketika debit air sungai lebih kecil, dan limpahan dari leachate ini lebih dominan, kemungkinan ya gitu. Tapi keluhan warga soal ikan mati itu baru sekarang saya dengar. Barangkali bukan dari TPA saja,” kata Aji, petugas di TPA Ciangir.
Lokasi kolam leachate itu memang tak begitu jauh dari pabrik daur ulang plastik. Aji juga menerangkan sebab air leachate mengalir pada sungai yang sama, sehingga tercampurnya limbah pabrik dan TPA, mungkin saja terjadi. (Ayu Sabrina)