BEKASI, RADARTASIK.ID – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terus menunjukkan komitmennya terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).
Selama satu bulan, para mahasiswa ini mengaplikasikan teori yang dipelajari di bangku kuliah untuk membantu masyarakat, khususnya petani perkotaan.
Salah satu pelaksanaan KKNT tersebut dilakukan di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga:Lulus Masa Basis, Mahasiswa Polbangtan Bogor Siap Jadi Agen Perubahan Pertanian IndonesiaBintang AC Milan Rafael Leao Balas Kritikan dengan Membagikan Video Wawancara Zlatan Ibrahimovic
Kegiatan ini selaras dengan pesan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menggarisbawahi pentingnya menjalankan fungsi, peran, dan tanggung jawab dengan penuh fokus.
Menurutnya, penghargaan adalah pesan bahwa usaha maksimal dengan kesungguhan telah dilakukan.
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, juga menyatakan bahwa mahasiswa Polbangtan adalah calon petani milenial yang diharapkan mampu menjadi wirausahawan muda terdidik.
Ia menambahkan bahwa mereka perlu dibekali mental, ilmu, dan keterampilan untuk menjadi petani yang tangguh dan profesional.
Pada program KKNT di Jatisari, lima mahasiswa Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) tingkat tiga—Arip Saripudin, Fricila Dwaty, Fitry Wahyuni, Nifa Apriliani, dan Nisa Nurini—melakukan penyuluhan kepada Kelompok Tani Rindang Asri.
Penyuluhan ini bertujuan menjadikan kelompok tersebut sebagai proyek percontohan urban farming skala perumahan sekaligus pusat pembelajaran bagi masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyuluhan teori hingga praktik langsung.
Materi yang diberikan mencakup konsep urban farming, teknik pengelolaan lahan sempit, dan pemanfaatan media tanam ramah lingkungan.
Baca Juga:Lazio Siap Taklukkan Napoli di Coppa Italia, Baroni Tegaskan Tak Ada yang Mengesankan dari Performa PartenopeiPrediksi Lazio vs Napoli di Coppa Italia 2024: Raksasa Selatan Bertarung untuk Perempat Final
Program ini juga didukung oleh penyuluh dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi, yang memberikan pendampingan teknis serta konsultasi kepada petani.
Kolaborasi ini bertujuan memastikan bahwa masyarakat dapat memahami dan menerapkan teknik urban farming secara aplikatif untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Arip Saripudin, salah satu mahasiswa peserta KKNT, menyatakan bahwa program ini memberikan pengalaman berharga, terutama dalam hidup bermasyarakat dan memberikan penyuluhan langsung kepada petani.
Ia juga merasa senang melihat antusiasme petani dan warga sekitar dalam menerapkan inovasi urban farming. Baginya, pengalaman ini memperkuat pemahamannya terhadap konsep pertanian perkotaan.