Anggota PPK Bojonggambir Dibawa ke Ambulans saat Menunggu Rapat Pleno Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Anggota PPK Bojonggambir
Anggota PPK Bojonggambir, Sani, mendapatkan pertolongan pertama di dalam ambulans setelah mengalami asma di Gedung Dakwah Islam (GDI), Singaparna, Kamis, 5 Desember 2024. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tingkat Kabupaten Tasikmalaya diwarnai dengan kejadian seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bojonggambir dibawa ke ambulans untuk dilarikan ke klinik kesehatan terdekat.

Anggota PPK bernama Sani tersebut mengalami serangan asma yang mendadak kambuh di tengah proses rapat pleno terbuka yang digelar di Gedung Dakwah Islam (GDI) Singaparna, Kamis, 5 Desember 2024.

Serangan asma yang dialami anggota PPK Bojonggambir ini dipicu oleh kelelahan dan suhu udara yang dingin di dalam ruang ber-AC, sementara ia sedang menunggu giliran untuk menyampaikan hasil pemungutan suara.

Baca Juga:Mahasiswa Polbangtan Bogor Dorong Urban Farming di Perkotaan melalui KKNTLulus Masa Basis, Mahasiswa Polbangtan Bogor Siap Jadi Agen Perubahan Pertanian Indonesia

Meskipun sebelumnya sudah sarapan dan mengonsumsi obat, kondisi tersebut tetap menyebabkan asma kambuh.

Desti, anggota PPK Divisi Hukum Pengawasan dan Logistik Kecamatan Bojonggambir, mengonfirmasi bahwa rekan kerjanya yang dibawa ke klinik memiliki riwayat asma.

Menurutnya, serangan asma yang terjadi saat rapat pleno Pilkada Kabupaten Tasikmalaya cukup mengejutkan karena biasanya kondisi asma rekannya tidak pernah kambuh.

Ia juga menambahkan bahwa rekannya itu tetap meminum obat secara rutin, namun kali ini tetap merasakan gejala yang mengharuskannya untuk beristirahat.

Desti menjelaskan bahwa PPK Bojonggambir masih menunggu giliran untuk membacakan laporan hasil Pilkada Serentak 2024.

”Sedang nunggu dan masih lama karena kami mendapat nomenklatur ke-11, sedangkan saat ini (saat kejadian asma Sani kambuh) masih nomenklatur kedua,” ungkap Desti kepada wartawan.

Menurut Desti, meskipun asma rekannya terkadang kambuh, hal tersebut tidak pernah separah yang terjadi pada saat pleno tersebut.

Baca Juga:Bintang AC Milan Rafael Leao Balas Kritikan dengan Membagikan Video Wawancara Zlatan IbrahimovicLazio Siap Taklukkan Napoli di Coppa Italia, Baroni Tegaskan Tak Ada yang Mengesankan dari Performa Partenopei

Namun, setelah mendapatkan pertolongan pertama, Sani direncanakan untuk beristirahat di tempat yang lebih nyaman.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, mengonfirmasi bahwa pihaknya baru menerima informasi terkait kejadian tersebut.

Ia menyatakan bahwa KPU Kabupaten Tasikmalaya telah diberitahu oleh PPK mengenai kondisi anggota yang terpaksa dibawa ke klinik akibat serangan asma. (Diki Setiawan)

0 Komentar