Pemuda Desa Enggan Jadi Petani, Pemerintah Kecamatan Sodonghilir Ingin Ubah Pandangan di Tengah Tantangan

pemerintah kecamatan sodonghilir
Camat Sodonghilir, Uu Saeful Uyun (kedua dari kiri), berfoto bersama dengan warga desa yang bergelut di sektor pertanian beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, terus berupaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor pertanian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan pemberdayaan pemuda.

Pemerintah setempat mengakui bahwa untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, perlu adanya dorongan terhadap produktivitas masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang berpotensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan.

Salah satu fokus utama dalam program pemberdayaan masyarakat adalah mendorong pemuda untuk kembali mengenal dan menekuni bidang pertanian.

Baca Juga:Mahasiswa Polbangtan Bogor Sukses Panen Bunga Sedap Malam dalam Proyek Usaha MandiriKisah Perjalanan Fikayo Tomori dari Chelsea ke Milan dan Pengaruh Ibrahimovic

Di tengah perkembangan zaman yang semakin mengarah pada sektor industri dan layanan, banyak pemuda yang cenderung menjauhi pekerjaan di sektor pertanian.

”Mereka lebih cenderung memilih untuk kerja di industri dan supermarket dibanding bercocok tanam atau bertani,” kata Camat Sodonghilir, Uu Saeful Uyun, kepada Radartasik.id, Rabu, 4 Desember 2024.

Kondisi ini, menurutnya, berimbas pada berkurangnya minat bertani di kalangan pemuda desa.

Pekerjaan sebagai petani, yang selama ini dianggap kurang prestisius dan kurang menguntungkan, sering kali dihindari oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang tinggal di daerah pedesaan.

Bahkan, sebagian warga desa memilih untuk merantau ke kota meskipun tidak ada jaminan pekerjaan yang lebih baik.

Uu menekankan pentingnya mengubah pandangan tersebut, karena sektor pertanian seperti menanam jagung dan ubi sebenarnya memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Namun, ada contoh yang memberikan harapan di tengah kondisi ini. Di Desa Muncang, tepatnya di Kampung Nagrog, terdapat kepala dusun bernama Doni, yang berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.

Baca Juga:Piala Dunia Klub FIFA 2025, Inter dan Juventus Siap Tantang Tim-Tim Unggulan DuniaKepala Medis Lazio Bongkar Kasus Pemain Bintang Serie A yang Pernah Gagal Tes Jantung Tapi Lolos Bermain

Doni tidak hanya membantu masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, seperti memfasilitasi akses ke rumah sakit, tetapi juga menggerakkan pemuda agar lebih produktif dalam berusaha.

Ia aktif mendorong para pemuda untuk menggunakan keterampilan mereka dalam bidang pertanian, berkebun, maupun usaha lainnya.

Sektor pertanian di Kecamatan Sodonghilir juga mendapatkan perhatian besar dari pemerintah setempat.

Camat Uu menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian, berkebun, dan UMKM.

0 Komentar