CFD di Garut Diliburkan Selama Desember, Ini Alasannya

Cfd
Masyarakat saat kegiatan CFD di perkotaan Kabupaten Garut beberapa waktu lalu. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT KOTA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan setiap minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya digelar car free day atau CFD.

Kegiatan ini memberikan keleluasaan bagi masyarakat menikmati perkotaan Kabupaten Garut bebas dari kendaraan.

Namun demikian pada perjalanannya, CFD tidak selalu digelar karena berbagai alasan dan pertimbangan. Salah satunya pada November lalu tidak dilakukan karena dalam suasana Pilkada 2024.

Baca Juga:Ribuan Orang Berebut 1.600 Formasi PPPK Garut, Masuk Tahap Tes CATPenataan Perkotaan Garut Ditargetkan Selesai Akhir Desember, Bakal Jadi Daya Tarik Baru?

Pj Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan, sudah mempunyai komitmen untuk menggelar kegiatan CFD.

“Jadi pertama gini, kita sudah tetapkan bahwa setiap minggu pertama dan ketiga kita punya komitmen untuk CFD,” ucapnya, Selasa 3 Desember 2024.

Ia juga memberi penjelasan kenapa minggu ketiga November tidak dilaksanakan CFD karena adanya imbauan atau fatwa dari berbagai pihak untuk keamanan dalam rangka pelaksanaan pilkada.

Dirinya menyampaikan tidak ingin kegiatan CFD diwarnai kegiatan kampanye paslon. “Jadi kita jangan sampai dijadikan tempat untuk berkampanye dan lain sebagainnya, tentu untuk keamanan masyarakat,” katanya.

Desember ini, Barnas meminta kegiatan CFD sementara ditiadakan terlebih dahulu. Sebab di Jalan Ahmad Yani sedang ada penataan wilayah perkotaan.

“Sedang ada pembangunan jadi biar tidak terganggu dan juga kualitas CFD-nya nyaman,” tambahnya.

Ia mengatakan penataan wilayah perkotaan akan rampung akhir Desember. Rencananya akan dilakukan launching pada 29 Desember 2024.

Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarKawasan Jalan Ahmad Yani Garut Nampak Berbeda, Terdapat Mural di Beberapa Spot

Car free day nantinya bisa digunakan masyarakat yaitu adanya tempat tempat yang bisa berkumpul masyarakat dengan kebahagiaan.

“(CFD) libur dulu karena kawasan itu terganggu, dan masyarakat tidak nyaman. Ini juga hasil kesepakatan bersama, jadi pembangunan tidak terganggu, masyarakat juga nyaman maka kita harus sedikit bersabar,” katanya.

Barnas berharap tahun 2025 kebijakan satu bulan dua kali CFD bisa terus dilanjutkan dan pemerintah daerah terus berkomitmen. “Tapi itu saya harapkan berkelanjutan nanti bulan Januari itu komitmennya berjalan,” pungkasnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar