CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pasca-meninggalnya Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra dua hari sebelum Pilkada pada 27 November 2024, kursi Wakil Bupati menjadi perhatian publik. Jabatan ini dinilai strategis, tidak hanya untuk mendampingi Bupati Herdiat Sunarya selama lima tahun mendatang, tetapi juga untuk menentukan arah politik Ciamis hingga 10 tahun ke depan.
Hasil quick count menunjukkan kemenangan Herdiat dengan 89 persen suara atas kotak kosong pada Pilkada 2024. Namun, pertanyaan kini beralih pada siapa sosok yang akan menggantikan Yana sebagai Wakil Bupati. Sebab, jabatan ini juga berpotensi menentukan suksesor Herdiat pada Pilkada 2029, mengingat periode 2024-2029 adalah masa jabatan terakhir Herdiat sebagai bupati.
Akademisi FISIP Universitas Galuh Ciamis, Dr. H. Asep Nurwanda, M.Si., menilai bahwa pemilihan Wakil Bupati yang tepat menjadi sangat strategis untuk keberlanjutan politik jangka panjang di Ciamis.
Baca Juga:UBK Tasikmalaya Edukasi Remaja tentang Pencegahan Kanker ServiksKerjasama DJPK dan LPPM Unsil, BUMDes Goes to Campus Dorong Kemajuan Ekonomi Desa
“Pemilihan Wakil Bupati Ciamis yang tepat dapat memastikan kelangsungan program dan kebijakan pemerintah daerah yang sudah direncanakan serta mempersiapkan pemimpin masa depan,” ujarnya, Senin (2/12/2024).
Asep menyebut ada tiga figur potensial yang saat ini mencuat, yakni istri almarhum Yana D Putra, Gita Griselda; mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis sekaligus Ketua Tim Pemenangan Herdiat-Yana, H. Tatang; dan Anggota DPR RI dari PAN, Herry Dermawan.
Gita Griselda dinilai memiliki peluang besar karena dukungan emosional dari masyarakat yang mengenang almarhum suaminya. Namun, kecakapan dan wawasan politik Gita tetap menjadi pertimbangan. “Pengaruh ini bisa berperan besar dalam memenangkan hati pemilih, terutama jika (Gita) memiliki kedekatan emosional dengan publik atau keterlibatan dalam kegiatan sosial di Ciamis,” ujar Asep.
Berikutnya, H. Tatang, dengan pengalaman memimpin tim pemenangan Herdiat-Yana, dianggap memiliki wawasan mendalam tentang kebutuhan pemilih dan jaringan politik yang kuat. “Posisinya ini memberinya wawasan tentang apa yang diinginkan oleh pemilih dan bagaimana memobilisasi dukungan,” tuturnya.
Sementara itu, Herry Dermawan, dengan latar belakang sebagai Anggota DPR RI dan pengalaman politik di tingkat nasional, juga menjadi sosok yang diperhitungkan. “Keterlibatannya dalam politik nasional memberi keuntungan berupa jaringan yang lebih luas dan potensi dukungan dari partai besar,” kata Asep.