LECCE, RADARTASIK.ID – Mattia Perin, penjaga gawang Juventus, mengungkapkan bahwa klub yang ia bela telah mengalami perubahan filosofi permainan yang signifikan di bawah arahan Thiago Motta.
Menurutnya, perubahan ini telah menempatkan Juventus di jalur yang tepat untuk meraih kemenangan, meskipun berbagai tantangan menghadang di sepanjang jalan.
Salah satu momen penting yang menguji semangat tim terjadi ketika pertandingan antara Fiorentina dan Inter Milan dihentikan setelah 17 menit akibat insiden yang melibatkan pemain La Viola, Edoardo Bove.
Baca Juga:Fiorentina Informasikan Kondisi Terkini Edoardo Bove yang Pingsan di Laga Melawan InterPertolongan Pertama Selamatkan Nyawa Edoardo Bove, Tindakan Cepat Danilo Cataldi Dipuji
Bove yang terjatuh dan kemudian dilarikan ke rumah sakit menyebabkan kekhawatiran di kalangan pemain dan staf tim.
Fiorentina mengonfirmasi bahwa Bove dalam kondisi sadar dan bernapas dengan normal, tanpa ada kerusakan signifikan pada jantung atau otak.
”Kami semua sudah berkumpul dan sepakat bahwa jika kami tidak mendapatkan kabar yang meyakinkan dari Florence, maka kami tidak ingin bermain malam ini,” kata Perin kepada DAZN seperti dikutip Football Italia.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Bove segera pulih dan bisa kembali bermain di lapangan, karena Perin menganggap Bove sebagai lawan yang sangat kompetitif dan menyenangkan untuk dihadapi.
Meskipun Juventus tengah menghadapi berbagai kesulitan, termasuk absennya beberapa pemain utama, Perin percaya bahwa timnya tetap berada di jalur yang benar.
Pada laga terakhir mereka melawan Lecce, Senin, 2 Desember 2024, Juventus harus puas dengan hasil imbang 1-1 setelah Ante Rebic mencetak gol penyeimbang.
Meski kehilangan beberapa pemain kunci, Perin menegaskan bahwa hal tersebut tidak menghalangi semangat tim untuk terus berjuang.
Baca Juga:Presiden Inter Soroti Solidaritas Komunitas Sepak Bola Setelah Insiden Pingsannya Edoardo BoveReaksi De Gea dan Klub-Klub Italia atas Insiden Edoardo Bove yang Pingsan saat Laga Fiorentina vs Inter
Ia menekankan bahwa Juventus memiliki skuad yang cukup dalam, dengan pemain muda yang terus membuktikan kualitasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Juventus memiliki kedalaman tim yang memungkinkan mereka untuk saling menggantikan.
”Lecce pantas mendapat pujian atas cara mereka bangkit di babak kedua malam ini, tapi kami telah mengubah filosofi secara mendasar dan kami percaya pada visi tersebut,” ungkap Perin usai pertandingan Lecce vs Juventus.
Juventus, yang kini berada di urutan kedua Serie A, tertinggal enam poin dari pemimpin klasemen Napoli meskipun mereka belum pernah kalah dalam kompetisi musim ini.