Tiga Pendaki Gunung Balease Kembali Pulang ke Tasikmalaya

Pendaki gunung balease dari tasikmalaya, kerukunan wargi sunda
Maman Permana Leneng (49), Tantan Trianaputra Avem (49) dan Yudiana Mindo (46) sempat bersilaturahmi dengan Kerukunan Wargi Sunda Sulawesi Selatan dan Barat (KWS Sulselbar) sebelum pulang kembali ke tasik
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah dievakuasi dari gunung Balease Luwu Utara, 3 pendaki yang sempat lost contact segera pulang ke Tasikmalaya. Mereka sudah bertolak dari Sulawesi Selatan pada Jumat malam (29/11/2024).

Sebagaimana diketahui, para pendaki tersebut adalah Maman Permana Leneng (49), Tantan Trianaputra Avem (49) dan Yudiana Mindo (46). Mereka sebelumnya sempat lost contact di gunung dan dianggap hilang sehingga tim SAR bergerak melakukan pencarian pada Jumat (22/11/2024).

Ketiganya juga sempat bersilaturahmi dengan Kerukunan Wargi Sunda Sulawesi Selatan dan Barat (KWS Sulselbar). Mereka pun ikut melepas keberangkatan di Bandara.

Baca Juga:Korban Pembunuhan! Perempuan Kaos Barbie Asal Sleman Dua Kali Dieksekusi Sebelum Dibuang di TasikmalayaHasil Penghitungan Pilkada Kota Tasikmalaya Sudah Muncul, Tinggal Menunggu Penetapan

Ketua KWS Sulselbar Dede Yiyin mengatakan bahwa ketiganya sudah dianggap saudara. Pihaknya pun bersyukur Avem, Mindo dan Leneng bisa turun dengan selamat. “Karena bukan tersesat, tapi terlambat turun jadi dijemput,” ucapnya.

Dede juga mendoakan agar perjalanan pulang ketiganya berjalan dengan lancar. Di mana mereka bisa tiba di Tasikmalaya dalam kondisi sehat dan selamat. “Memang yang kakinya luka belum betul-betul sembuh, tapi masih memungkinkan untuk pulang,” terangnya.

Sejurus dengan itu, Maman permana alias Leneng mengatakan dirinya menunggu penerbangan di Makasar. Mereka pun sudah terbang dari Bandara menuju kembali ke tanah sunda. “Rencananya dari Bandara menuju Sekretariat, baru pulang ke rumah,” katanya.

Maman menceritakan pengalamannya ketika yang sempat dianggap hilang. Di mana dia disambut warga dengan sangat antusias menyambut mereka setelah turun dari pendakian. “Mereka begitu bersyukur kelompok pecinta alam (KPA) selamat, ada yang histeris saking gembiranya,” katanya.

Dia melihat warga di sana memang punya hubungan emosional dengan KPA. Pasalnya kawasan tersebut sempat dilanda banjir bandang dan BPBD serta KPA ikuyt membantu penanggulangannya. “Makanya sebagai rasa terima kasih mereka ke KPA begitu peduli,” ucapnya.

Karena berita 3 pendaki yang hilang cukup viral, dirinya pun merasa jadi artis dadakan oleh warga. Bahkan setiap warga seakan mengajak dia dan teman-temannya untuk singgah di rumah mereka. “Ini seperti hajatan. Kami disiapkan makanan banyak sekali,” ucapnya.(rangga jatnika)

0 Komentar