BANJAR, RADARTASIK.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati melantik delapan kepala sekolah dasar (SD) di Aula Somahna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar, Jumat 29 November 2024.
Delapan kepala sekolah tersebut enam di antaranya promosi dari guru menjadi kepala sekolah. Sedangkan dua orang lainnya mutasi.
Mereka yang promosi di antaranya Asep Nopi Spd guru dari SDN 1 Banjar ke SDN 2 Hegarsari, Indra Lesmana dari SDN 2 Kujangsari ke SDN 6 Hegarsari, Tika Wartika SPd dari SDN 1 Raharja ke SDN 1 Pataruman.
Baca Juga:Lembah Pejamben, Spot Camping di Kota Banjar Suguhkan View City Light dan SunsetTeror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota Banjar
Kemudian, Juni Rusdiana SPd dari SDN 2 Bojongkantong ke SDN 2 Binangun, Toni Anton Supriatna SPd dari SDN 2 Karyamukti ke SDN 3 Mulyasari, Budi wahyudin SPd MPd dari SMPN 6 Banjar ke SDN 4 Pataruman.
Sementara dua kepsek mutasi yakni Dede Juntiah SPd SD dari SDN 6 Hegarsari ke SDN 5 Banjar dan Iin Indarsah SPd dari SDN 3 Mulyasari ke SDN 1 Mulyasari.
“Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah (kepsek) memiliki wewenang untuk menyusun berbagai program sekolah,” ucap Hj Ida Wahida Hidayati.
Selain itu, lanjut Ida, kepsek juga harus mampu melakukan supervisi pembelajaran dan membuat program perbaikan untuk meningkatkan mutu guru.
“Dalam melaksanakan pembelajaran yang berimbas kepada meningkatnya daya saing sekolah di mata masyarakat,” jelasnya.
Ida berpesan agar kepala sekolah yang baru dilantik bekerja dengan sebaik-baiknya dan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
“Kinerja para kepsek akan dievaluasi setiap tahunnya meliputi komponen tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan,” katanya.
Baca Juga:STISIP Bina Putera Banjar Dorong Implementasi Kesetaraan GenderTeror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga Resah
Kata dia, seluruh bakal calon kepsek yang tersedia di jenjang pendidikan dasar secara bertahap akan diangkat sebagai kepsek sesuai kebutuhan formasi.
“Saya mengingatkan kembali pesan Ki Hajar Dewantara, dengan semboyannya Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” jelasnya.
Pj Wali Kota menambahkan kepsek juga harus mengarahkan guru harus hebat dan kuat dalam mengarahkan muridnya. “Sebelum melakukan proses pembelajaran, diadakan salat dhuha maupun mengaji bersama para murid sehingga dari sisi keagamaan meningkat,” katanya. (Anto Sugiarto)