Cecep juga mencatat beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemimpin terpilih, di antaranya tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang masih berada di peringkat 25 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Selain itu, masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan dalam hal infrastruktur jalan yang belum merata dan belum dalam kondisi optimal.
Cecep menegaskan bahwa seorang pemimpin harus mampu mencerdaskan masyarakat dan tidak hanya datang saat momentum pilkada.
Baca Juga:Berburu Diskon dengan Tunjukkan Jari Bertinta, Plaza Asia Diserbu PengunjungPilkada 2024 Banyak Gen Z Tidak Nyoblos, Malas Pulang Kampung Pilih Nikmati Liburan
Menurutnya, seorang pemimpin sejati tidak boleh melupakan aspirasi rakyat setelah pilkada selesai.
Ia berharap agar politik tidak hanya digunakan untuk meraup suara rakyat, melainkan untuk benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selama masa kampanye, Cecep-Asep berusaha memberikan yang terbaik dengan menyajikan data dan fakta dari keluhan serta harapan masyarakat yang mereka dengar langsung di lapangan.
Cecep mengatakan bahwa mereka telah melakukan kampanye secara objektif dengan mengutamakan bukti-bukti yang relevan.
Meskipun hasil pilkada tidak selalu berakhir dengan kemenangan terbaik, Cecep mengajak masyarakat untuk melihat hasil tersebut sebagai sebuah momentum untuk mempererat hubungan, menjalin kedekatan, dan menciptakan persahabatan baru.
”Yang tadinya tidak kenal menjadi kenal, yang tadinya jauh menjadi dekat dan yang bukan sahabat menjadi sahabat, adapun hasil (Pilkada Kabupaten Tasikmalaya) ini adalah bonus,” ungkap Cecep.
Saat ditanya mengenai sikap Cecep-Asep terkait hasil hitung cepat (quick count), Cecep menegaskan bahwa mereka menghormati hasil tersebut dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Telkomsel Jabar Siapkan Jaringan Super Andal untuk Sukseskan Pilkada 2024LDK Al Muta’alim Polbangtan Bogor Raih Juara Nasional di FOKRI GAMES X, Ini Kisah Suksesnya!
”Kalau kita mendahului hasil real count yang dilaksanakan KPU, tidak baik. Maka mari kita hormati proses real count yang sedang berproses oleh KPU,” tutur Cecep.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan kesesuaian antara hasil penghitungan yang dilakukan oleh KPU dan data yang tercatat di lapangan.
Dalam hal ini, Cecep-Asep telah membentuk berbagai divisi dalam Timgab, termasuk divisi kampanye, divisi saksi, divisi alat peraga kampanye, divisi logistik, dan divisi hukum.
Semua divisi ini bekerja dengan peran masing-masing untuk memastikan bahwa proses pilkada berlangsung dengan transparan dan sesuai aturan.