TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang berlangsung serentak se-Indonesia, ternyata bagi sebagian generasi Z (Gen Z) dianggap tidak begitu penting.
Terutama Gen Z yang sedang kuliah di luar kota. Mereka memilih tidak pulang kampung walau Pilkada 2024 jadi hari libur nasional.
Misal Kaka, sebut saja begitu. Salah seorang mahasiswa di sebuah kampus terkenal di Yogyakarta. Pilkada 2024 tidak menggunakan hak pilihnya.
Baca Juga:Telkomsel Jabar Siapkan Jaringan Super Andal untuk Sukseskan Pilkada 2024LDK Al Muta’alim Polbangtan Bogor Raih Juara Nasional di FOKRI GAMES X, Ini Kisah Suksesnya!
Kaka hanya pulang waktu Pilpres dan Pileg 2024 di bulan Februari 2024 lalu. Itu karena waktu itu masih libur kuliah juga.
Radartasik.id melalui telepon WhatsApp mendapat penjelasan mahasiswa asal Kota Tasikmalaya itu.
”Pilkada 2024 lagi magang. Besok (Kamis, 28 November 2024) harus masuk lagi. Jadi pilih tidak pulang,” alasannya.
Ditanya menyesal tidak karena hak pilihnya di pilkada 2024 tidak digunakan. Kaka tidak berkomentar banyak.
”Gimana. Soalnya lagi sibuk masih magang,” jawabnya.
”Teman-teman yang dari Kalimantan dan Sumatera juga tidak pulang. Semua masih magang,” tambahnya.
Kaka yang kuliah di fakultas teknik informatika, memanfaatkan libur Pilkada 2024 untuk istirahat.
Aktivitas menjalani magang di instansi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, kata dia cukup menyita waktunya.
Baca Juga:Mendorong Petani Milenial, Polbangtan Bogor Bantu Akses Permodalan untuk Masa Depan PertanianKopdargab HAIKU Bersama PHK, Momen Silaturahmi dan Solidaritas Komunitas Motor Honda di Kuningan
Jadi kalau dia pulang hanya untuk nyoblos, bisa-bisa bolos magang. Kaka ingin magangnya dijalani dengan waktu full.
Pantauan Radartasik.id di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Nomor 013 Kelurahan Sambongjaya, ada beberapa pemilih Gen Z yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Mereka merupakan mahasiswa yang kuliah di luar kota. Ada yang kuliah di Bandung. Ada juga yang kuliah di Yogyakarta.
Tapi di TPS Nomor 013 banyak juga Gen-Z yang datang. Umumnya mereka dianjurkan orang tuanya melakukan pencoblosan.
Hamda, salah seorang Gen Z. Mengaku senang dapat menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024.
Bagi Hamda di Pilkada 2024 perdana memilih. Ketika Pilpres dan Pileg 2024 dia belum memiliki hak memilih. Usianya kurang 2 bulan untuk untuk mencapai usia 17 tahun.
Baru di Pilkada 2024 inilah usianya sudah memenuhi ketentuan dapat memilih.
”Biasa saja,” kata Hamda ditanya perasaannya usai menggunakan hak pilihnya.