Dari Sungkeman hingga Ziarah, Ritual Para Calon Wali Kota Banjar Sebelum ke TPS

Para Calon Wali Kota
Para Calon Wali Kota Banjar, Nana Suryana (foto 1), Bambang Hidayah (foto 2), dan Akhmad Dimyati (foto 3) melaksanakan tradisi sungkeman dan berziarah sebelum pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos pada Rabu, 27 November 2024.
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada Rabu, 27 November, menjadi momentum penting bagi banyak pihak, termasuk para Calon wali kota.

Sebelum menyalurkan hak pilih, beberapa calon mempraktikkan tradisi sungkeman, sebuah tradisi khas Indonesia yang menggambarkan penghormatan dan permohonan doa restu kepada orang tua atau sosok yang dihormati.

Di Kota Banjar, tradisi ini dilakukan oleh beberapa calon wali kota dengan cara yang berbeda.

Baca Juga:Pilkada 2024 Banyak Gen Z Tidak Nyoblos, Malas Pulang Kampung Pilih Nikmati LiburanTelkomsel Jabar Siapkan Jaringan Super Andal untuk Sukseskan Pilkada 2024

Calon Wali Kota Banjar nomor urut 1, Nana Suryana, melaksanakan sungkeman kepada ibu mertuanya, Emoh Cicih, karena kedua orang tuanya telah tiada.

Dengan penuh khidmat, ia menunduk di depan ibu mertuanya yang duduk di sofa, meraih tangannya, dan menciumnya sebagai tanda hormat dan harapan restu.

Nana menjelaskan bahwa sungkeman bukan hanya tradisi untuk momen besar seperti pilkada, tetapi juga sering ia lakukan dalam keseharian sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua.

Menurutnya, tanpa peran orang tua, seseorang tidak akan menjadi seperti sekarang. ”Maka kita harus menghormatinya,” ungkapnya kepada Radartasik.id.

Calon Wali Kota Banjar nomor urut 4, Bambang Hidayah, juga melakukan sungkeman serupa kepada ibunya, Hj Yayah Rokayah.

Mengenakan kemeja kotak-kotak putih biru, ia memohon doa restu sebelum berangkat ke TPS.

”Ini tradisi memohon doa restu kepada orang tua, karena doa yang dipanjatkan mereka cepat terkabulkan,” kata Bambang.

Baca Juga:LDK Al Muta’alim Polbangtan Bogor Raih Juara Nasional di FOKRI GAMES X, Ini Kisah Suksesnya!Mendorong Petani Milenial, Polbangtan Bogor Bantu Akses Permodalan untuk Masa Depan Pertanian

Berbeda dengan kedua calon tersebut, Calon Wali Kota Banjar nomor urut 2, Akhmad Dimyati, memilih berziarah ke makam kedua orang tuanya yang terletak di belakang rumahnya di lingkungan Tanjungsukur, Kecamatan Pataruman.

Ia ditemani kedua putrinya, mengenakan pakaian sederhana, dan mendoakan almarhum kedua orang tuanya.

Akhmad mengungkapkan bahwa selain untuk mengenang mereka, ia berharap doa yang dipanjatkan dapat mendukung kelancaran usahanya dan tercapainya harapan di hari penting tersebut.

Tradisi sungkeman mencerminkan nilai-nilai penghormatan dan cinta kepada orang tua yang masih dipegang teguh di berbagai daerah di Indonesia.

Momen ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan seseorang tidak terlepas dari doa, dukungan, dan pengorbanan orang tua.

0 Komentar