Gercepnya DPRD Kota Tasikmalaya Soal Urusan Pemkot, Lemahnya Soal Pencemaran di Masyarakat!

Pencemaran
Ilustrasi gambar: DALL.E
0 Komentar

Radar pun pernah mencoba meminta pendapat dari Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Anang Safaat. Dia pun duduk sebagai wakil rakyat setelah mendapatkan amanah dari warga di dapil III meliputi Tamansari, Purbaratu dan Cibeureum. Tetapi Anang tampak masih belum memiliki saran solusi untuk penyelesaian pencemaran lingkungan di Tamansari.

“Komisi III sudah mulai mengevaluasi permasalahan yang terjadi di Kota Tasik, terutama yang berkaitan dengan tugas kami, salah satunya tentang urusan lingkungan hidup. Solusinya adalah akan dikaji penyelesaiannya,” ujarnya.

Saat disinggung ihwal bangunan pabrik daur ulang plastik yang berdiri di atas zona hijau, Anang sebagai ketua Komisi III yang membahasa lingkungan hidup, enggan merespons hal tersebut.

Baca Juga:Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un! GM Mayasari Plaza Satria Anugrah binti Bacharul BerpulangRelawan Adang-Gita Ikut Doa dan Istighosah Bersama Yakin di Stadion Dadaha

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, H Aslim MSi mengatakan pihaknya tidak pernah diam dalam menyikapi permasalahan masyarakat.

“DPRD ini gak pernah diam,” katanya ditemui usai Rapat Paripurna, Rabu (20/11/24).

Namun saat disinggung soal pencemaran lingkungan yang terjadi pada warga di Kelurahan Mugarsari dan Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Aslim malah menjelaskan mengenai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang diantaranya adalah komisi-komisi, berperan penting mengurus masalah yang berkaitan dengan masyarakat.

“AKD kan sudah terbentuk, kita kan, DPRD ini kan punya alat kelengkapan dewan. Masing-masing alat kelengkapan dewan,” paparnya menjelaskan.

Aslim mengaku bahwa dirinya belum menerima informasi tentang pencemaran lingkungan yang merugikan ratusan masyarakat da kolam-kolam ikan yang turut tercemar.

“Jadi kan tentunya, DPRD tidak diam. Hanya mungkin yang harus diperhatikan juga ya, kan Tasik ini luas dong. Masalahnya bukan satu ya. Mungkin belum terkonfirmasi ya,” kata Aslim.

Termasuk kisruh soal izin pabrik daur ulang plastik, yang diduga juga turut mencemari lingkungan. Saat disinggung ihwal keterlibatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya pada kepemilikan pabrik, Aslim berkilah belum mengetahui soal identitas tersebut.

Baca Juga:Pejabat Dimutasi, Anggaran Ikut PindahSahabat Muda Ivan-Dede Sebut Publik Jangan Salah Pilih di Pilkada Kota Tasik!

“Oh itu belum. Saya belum tahu. Oh enggak, saya belum dapat informasi tentang itu,” imbuhnya. (k31)

0 Komentar