TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 47 pelatih Nayasilana dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tasikmalaya mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang berlangsung di SMK SPP Tamansari, Minggu 24 November 2024.
Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas kepelatihan sekaligus mempererat hubungan antar pelatih sebagai kelanjutan dari program diseminasi yang sebelumnya dilaksanakan di tingkat provinsi Jawa Barat.
Kepala Pusdiklatcab Kwarcab Kota Tasikmalaya, Aam Abdullah MM, menjelaskan bahwa pelatihan ini membawa sejumlah pembaruan yang perlu diadaptasi, khususnya terkait keterampilan scouting.
Baca Juga:Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un! GM Mayasari Plaza Satria Anugrah binti Bacharul BerpulangRelawan Adang-Gita Ikut Doa dan Istighosah Bersama Yakin di Stadion Dadaha
“Hasil dari pelatihan di tingkat daerah kita terapkan di sini. Banyak hal baru yang perlu disesuaikan, terutama terkait dengan keterampilan scouting,” ujar Aam, Senin 25 November 2024.
Dalam pelatihan ini, para pelatih dibagi menjadi tiga kelompok tanpa memandang usia, dengan rentang usia peserta antara 34 hingga 70 tahun.
“Pelatihan ini memperlakukan semua peserta secara setara, tanpa ada yang diistimewakan. Usia pelatih berkisar antara 34 hingga 70 tahun,” jelasnya.
Materi pelatihan meliputi teknik berkemah, penyelesaian teka-teki sandi, hingga pemanfaatan teknologi modern dalam navigasi.
Aam menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi sebagai bagian dari proses pembelajaran.
“Misalnya, dalam hal navigasi, yang dulu dilakukan dengan perhitungan manual kini bisa dilakukan menggunakan ponsel pintar. Ini adalah bentuk modernisasi yang perlu disesuaikan, sehingga pelatih harus terlebih dahulu menguasainya sebelum mengajarkan kepada pembina,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, Kwarcab Kota Tasikmalaya berharap dapat terus meningkatkan kompetensi pelatih secara berkala, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pendidikan kepramukaan yang relevan dengan perkembangan zaman. (Firgiawan)