CIAMIS, RADARTASIK.ID – Hingga minggu ketiga bulan November 2024, Kabupaten Ciamis masih belum mencapai target pajak yang telah ditetapkan sebesar Rp 82 miliar.
Saat ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) baru berhasil mengumpulkan sekitar Rp 70 miliar, atau sekitar 90 persen dari total target yang harus dipenuhi.
Azi Fahrullah, Kepala Bidang Penagihan dan Pengawasan Pajak Daerah serta Retribusi Daerah Bapenda Kabupaten Ciamis, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mencapai target pajak tahun ini.
Baca Juga:Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un! GM Mayasari Plaza Satria Anugrah binti Bacharul BerpulangRelawan Adang-Gita Ikut Doa dan Istighosah Bersama Yakin di Stadion Dadaha
”Saat ini capaian target pajak baru 90 persen. Supaya untuk mencapai 100 persen dari total target pajak Rp 82 miliar atau melebihi masih ada waktu hingga akhir Desember 2024,” katanya kepada Radartasik.id, Jumat, 22 November 2024.
Pencapaian pajak yang telah berhasil dikumpulkan mencakup Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), yang telah mencapai sekitar Rp 24,5 miliar dari target Rp 25 miliar.
Dengan demikian, hanya tersisa sekitar Rp 500 juta lagi untuk mencapai target tersebut.
Azi optimistis pajak PBB-P2 akan tercapai karena Bapenda, Inspektorat, serta Komisi B DPRD Kabupaten Ciamis telah melakukan pemantauan langsung ke desa-desa untuk memastikan realisasi pajak ini.
Hasilnya, kepala desa juga berkomitmen untuk memastikan pembayaran PBB bisa diselesaikan sebelum akhir tahun.
Selain itu, retribusi parkir yang menjadi salah satu sumber pendapatan daerah sudah sepenuhnya tercapai, dengan total mencapai Rp 200 juta.
Meski demikian, masih ada pajak-pajak dari sektor lainnya yang belum terealisasi sepenuhnya.
Baca Juga:Pejabat Dimutasi, Anggaran Ikut PindahSahabat Muda Ivan-Dede Sebut Publik Jangan Salah Pilih di Pilkada Kota Tasik!
Bapenda tetap optimis bahwa pendapatan pajak di Kabupaten Ciamis akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu, mengingat mereka masih memiliki waktu hingga akhir tahun untuk mencapai target yang ditetapkan. (Fatkhur Rizqi)