TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, H Dudu Rohman, menyerukan pentingnya menciptakan suasana damai dan kondusif di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam Zoom Meeting pada Minggu, 24 November 2024, yang melibatkan pejabat Kemenag, Kepala Madrasah, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), serta penyuluh agama di lingkungan Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam arahannya, H Dudu menekankan agar semua pihak menjaga koordinasi dan keharmonisan di wilayah masing-masing, sebagaimana yang diinstruksikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Bagi Locatelli, Hasil Imbang AC Milan vs Juventus Lebih Penting daripada Permainan Menghiburbank bjb Perkuat Posisi sebagai BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia
Ia mengingatkan bahwa masa tenang pilkada merupakan periode krusial yang membutuhkan perhatian lebih untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan yang dapat memengaruhi stabilitas wilayah.
Untuk itu, ia meminta Kepala KUA di setiap kecamatan untuk aktif berkoordinasi dengan aparat keamanan, seperti Kapolsek dan Danramil, guna mendeteksi dan mengantisipasi potensi konflik sejak dini.
Menurutnya, sinergi dengan aparat merupakan langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat.
H Dudu juga menyoroti peran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag sebagai teladan dalam masyarakat.
Ia mengingatkan agar ASN tetap netral dan tidak terlibat dalam konflik politik.
Selain itu, ASN diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan yang mendukung kedamaian dan keharmonisan di lingkungan mereka.
Menurut H Dudu, ASN memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pilar perekat masyarakat, bukan justru memicu ketegangan.
Baca Juga:Di Balik Hasil Imbang, Fofana Ungkap Ketakutan AC Milan pada Tembok Juventusbank bjb Raih Kepercayaan Investor Lewat Sustainability Bond yang Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat
”Mari kita jaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan dengan terus mendorong terciptanya pilkada yang damai dan kondusif,” ungkap H Dudu dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id.
Tak hanya itu, ia juga memberikan pesan khusus kepada para penyuluh agama.
Para penyuluh diharapkan menggunakan pendekatan bahasa agama yang menyejukkan untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian, toleransi, dan persatuan.
H Dudu menyebut peran penyuluh agama sangat penting dalam membangun harmoni sosial di tengah masyarakat.
Sebagai bagian dari langkah menjaga keamanan selama pilkada, H Dudu menegaskan pentingnya komunikasi aktif antara KUA dengan aparat keamanan di setiap kecamatan.