JAKARTA, RADARTASIK.ID – Dalam dunia investasi, peluang untuk mengembangkan aset terus berkembang.
Salah satu opsi menarik yang ditawarkan saat ini adalah Surat Berharga Perpetual Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dari bank bjb.
Instrumen investasi ini dirancang untuk memberikan keuntungan jangka panjang dengan indikasi kupon yang kompetitif, yaitu sebesar 8,50% hingga 9,50% per tahun.
Baca Juga:bank bjb Perkuat Sinergi dengan TNI AL Melalui Penandatanganan PKS Layanan PerbankanInovasi dan Teknologi Pertanian, Polbangtan Bogor Jawab Tantangan Global
Pemegang surat berharga ini berhak menerima pembayaran kupon yang diberikan secara rutin setiap tiga bulan mulai dari tanggal penerbitan.
Dengan dukungan rating idA (Single A) dari Pefindo, investasi ini menunjukkan kualitas kredit yang baik serta prospek bisnis yang stabil.
Surat berharga ini tidak memiliki tanggal jatuh tempo, tetapi memberikan fleksibilitas melalui opsi pembelian kembali (call) setelah lima tahun enam bulan sejak penerbitan.
Masa penawaran awal berlangsung pada 18-25 November 2024, dengan nominal pemesanan minimum Rp5 juta tanpa batas maksimum.
Untuk memudahkan akses, bank bjb menyediakan sistem pemesanan melalui rekening efek yang terdaftar di bank tersebut.
Dana yang diperoleh melalui penerbitan surat berharga ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan bank bjb.
Dana tersebut akan diklasifikasikan sebagai modal inti tambahan (Additional Tier 1) yang mendukung ekspansi kredit serta memperbaiki struktur penghimpunan dana jangka panjang.
Baca Juga:Era Baru Aprindo, Solihin Siap Transformasi Ritel IndonesiaTingkatkan Kompetensi Generasi Muda, Pemdes Cibalanarik Tasik Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Content Creator
Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen bank bjb dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Penerbitan surat berharga ini melibatkan tujuh pelaksana emisi efek, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Adiracita Sekuritas.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berperan sebagai pihak yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi wali amanat.
Investor dapat mulai memesan surat berharga ini dari tanggal 18 November 2024 hingga 25 November 2024.
Distribusi elektronik surat berharga dijadwalkan pada 10 Desember 2024, sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 11 Desember 2024.
Untuk mendukung aksi korporasi ini, bank bjb mengacu pada laporan keuangan per 31 Mei 2024 sebagai bagian dari upaya transparansi.
Selama periode tersebut, total aset bank bjb tercatat sebesar Rp200,25 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan dengan Rp188,29 triliun pada akhir tahun 2023.