BANJAR, RADARTASIK.ID – Seorang warga meninggal dunia setelah sempat pingsan dan terjatuh dari sepeda. Peristiwa itu terjadi di Jalan Dipatiukur Lingkungan Banjarkolot Kelurahan/Kecamatan Banjar Kota Banjar, Jumat 22 November 2024 pagi.
Lurah Banjar Sukmana menyebut korban merupakan warganya. Alamatnya di Lingkungan Parunglesang.
“Iya betul itu warga kami, orang Parles (Parunglesang) dan sudah dibawa ke rumah duka tadi,” ucapnya.
Baca Juga:Lembah Pejamben, Spot Camping di Kota Banjar Suguhkan View City Light dan SunsetTeror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota Banjar
Dia menjelaskan, warganya tersebut bernama Suryaman (50). Diduga, korban sebelumnya sedang bersepeda, lalu terjatuh dari sepeda dan pingsan.
Ketika itu, korban sempat ditolong salah seorang warga yang kebetulan melihatnya pingsan. Kemudian dipindahkan ke teras ruko dengan harapan bisa sadar.
“Pertama kali ditemukan oleh warga, saat itu korban terjatuh lalu dipindahkan ke depan ruko. Awalnya masih bernafas, tapi tidak lama kemudian sudah tidak bernyawa (meninggal dunia),” katanya.
Kata dia, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat tensi dan sedang berobat jalan. Diduga, saat bersepeda pusing lalu pingsan hingga akhirnya meninggal dunia.
Rencananya korban akan dikebumikan di tempat pemakaman umum sekitar rumahnya di RT 02 RW 7 Lingkungan Parunglesang Kelurahan Banjar.
Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Carsono SH mengatakan, Warga lingkungan Parunglesang korban sekitar pukul 07.30 WIB sedang bersepeda. Kemudian terjatuh.
“Kebetulan saat itu ditolong oleh warga sekitar, lalu menyampaikan ke Bhabinkamtibmas dan pihak terkait kemudian datang ke lokasi kejadian,” katanya.
Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahBawaslu Pelototi Praktik Money Politic di Kota Banjar Jelang Hari Pemilihan
Menurutnya, saat tiba di lokasi melakukan olah TKP, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis Puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban, dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. (Anto Sugiarto)