Relawan Kampung Siaga Bencana Diberdayakan untuk Antisipasi Bencana di Kabupaten Tasikmalaya

relawan Kampung Siaga Bencana
Ratusan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) se-Kabupaten Tasikmalaya mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas di Alhambra Hotel & Convention, Kamis, 21 November 2024. (Dok. Dinsos P2KBP3A)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya memaksimalkan mitigasi bencana, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Kabupaten Tasikmalaya menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) se-Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 21 November 2024, di Hotel Alhambra dengan diikuti oleh ratusan relawan KSB.

Kepala Dinas Sosial P2KBP3A Kabupaten Tasikmalaya Opan Sopian SPd MPd MSi diwakili Kepala Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial, dan Penanganan Korban Bencana, Deden Kurnia, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menguatkan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi bencana.

Baca Juga:bank bjb Perkuat Sinergi dengan TNI AL Melalui Penandatanganan PKS Layanan PerbankanInovasi dan Teknologi Pertanian, Polbangtan Bogor Jawab Tantangan Global

Hal ini penting mengingat Kabupaten Tasikmalaya merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi.

Dalam pelatihan tersebut, para relawan mendapatkan pembekalan tentang penanganan bencana pada tahap prabencana, saat bencana terjadi, dan pascabencana.

Selain itu, pelatihan juga mencakup penguatan kelembagaan relawan KSB serta pembimbingan agar masyarakat lebih siap dan siaga terhadap potensi bencana.

Deden menjelaskan bahwa pihaknya berupaya membangun jejaring siaga bencana berbasis masyarakat dengan memperkuat interaksi sosial antarwarga.

Ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan risiko bencana.

”Kami berharap para relawan dapat menjadi garda terdepan di masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana. Tidak hanya saat terjadi bencana saja, melainkan terlibat dalam upaya pencegahannya,” ungkap Deden saat ditemui Radartasik.id di ruang kerjanya, Jumat, 22 November 2024.

Pelatihan ini, lanjut Deden, merupakan langkah sistematis yang melibatkan elemen masyarakat dan perangkat desa dalam menciptakan kolaborasi efektif untuk menghadapi bencana.

Dengan peningkatan kapasitas ini, para relawan diharapkan mampu mendeteksi dini tanda-tanda bencana serta meminimalkan dampak, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian materi.

Baca Juga:Era Baru Aprindo, Solihin Siap Transformasi Ritel IndonesiaTingkatkan Kompetensi Generasi Muda, Pemdes Cibalanarik Tasik Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Content Creator

Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada memasuki musim penghujan, mengingat beberapa wilayah di Tasikmalaya, seperti Salawu dan Cigalontang, kerap menghadapi ancaman longsor, sementara daerah Sukaresik dan Karangnunggal rentan terhadap banjir.

Salah seorang peserta dari Desa Kadipaten, Ardi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai relawan KSB.

0 Komentar