Mini Lokakarya, Langkah Nyata Kabupaten Tasikmalaya Menuju Generasi Bebas Stunting

mini lokakarya
Dinsos P2KBP3A Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Tahun 2024 di Aula Kantor Kecamatan Manonjaya (Foto 1), pada Kamis 21 November 2024. Mini Lokakarya lainnya di Kecamatan Rajapolah (Foto 2), Kecamatan Cipatujah (Foto 3), dan Kecamatan Cikatomas (Foto 4).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Kabupaten Tasikmalaya mengadakan Mini Lokakarya (Minlok) di setiap kecamatan.

Kegiatan ini dimulai pada 18 November 2024 dan akan berlangsung hingga 25 November 2024.

Mewakili Kepala Dinsos P2KBP3A Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian SPd MPd MSi, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Risi Riska Dewi, menerangkan kegiatan ini bertujuan mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga di tingkat kecamatan.

Dalam lokakarya tersebut, para peserta diharapkan dapat mengidentifikasi masalah stunting yang dihadapi di masing-masing wilayah serta mencari solusi yang relevan.

Baca Juga:bank bjb Perkuat Sinergi dengan TNI AL Melalui Penandatanganan PKS Layanan PerbankanInovasi dan Teknologi Pertanian, Polbangtan Bogor Jawab Tantangan Global

Forum ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan program-program yang tengah dan akan dilakukan untuk menangani permasalahan stunting secara komprehensif.

Risi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjadikan penanganan stunting sebagai program prioritas.

Semua pihak diharapkan bahu-membahu, baik melalui sosialisasi, edukasi, maupun pengawasan terhadap kelompok sasaran, seperti calon pengantin, ibu hamil, dan balita.

Langkah ini diharapkan mampu mencegah terjadinya stunting sejak dini.

Dalam kegiatan tersebut, para kader tim pendamping keluarga di setiap desa diminta untuk lebih fokus dalam mendata kelompok sasaran.

Mereka juga harus memastikan bahwa pendampingan dan layanan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

”Makanya, komitmen dan kerja sama yang baik dari semua pihak akan sangat berpengaruh pada keberhasilan program pencegahan stunting,” ucap Risi usai melaksanakan kegiatan Mini Lokakarya di Aula Kantor Kecamatan Manonjaya pada Kamis, 21 November 2024.

Sementara itu, Camat Manonjaya, Kadir, menyampaikan bahwa kegiatan Mini Lokakarya ini merupakan langkah strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga di kecamatan.

Baca Juga:Era Baru Aprindo, Solihin Siap Transformasi Ritel IndonesiaTingkatkan Kompetensi Generasi Muda, Pemdes Cibalanarik Tasik Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Content Creator

”Kami menggali permasalahan terkait stunting di wilayah kerja Kecamatan Manonjaya serta mencari solusi agar permasalahan stunting di kecamatan dapat diatasi,” kata Kadir. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar