CIAMIS, RADARTASIK.ID – Warga Kampung Kuta Agung, Dusun Wanasari RW 06, Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, terus mengeluhkan kondisi jalan rusak di wilayah mereka yang tak kunjung diperbaiki.
Kerusakan sepanjang Jalan Kampung Kuta Agung ini telah menyebabkan berbagai kecelakaan, termasuk warga yang terjatuh saat berkendara.
Salah seorang warga, Herdianah (28), mengungkapkan kekhawatirannya saat melewati jalan tersebut.
“Saya pun pernah jatuh dari motor saat mau menjemput anak pulang sekolah. Apalagi kalau kondisi hujan, jalannya jadi licin,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 20 November 2024.
Baca Juga:Gebyar Mewarnai dan Pentas Seni Wadahi Kreativitas Anak, Siswa RA Kawalu Unjuk BakatIni Pesan Mendalam Ketua KPU Kota Tasikmalaya Bagi Pasangan Calon!
Senada dengan itu, Wasil (56), warga lainnya, mengaku bahwa kerusakan jalan ini sering menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara yang mengantar atau menjemput anak sekolah.
“Semoga bisa segera diperbaiki sebab untuk akses pendidikan dan keselamatan warga,” harapnya.
Meski sudah diajukan melalui musyawarah desa sejak 2022, perbaikan jalan belum terealisasi. Warga hanya mendapat janji dari tahun ke tahun.
Menurut Wasil, meski ada rencana perbaikan pada 2025, warga berharap kali ini tidak sekadar janji.
“Kalau ada rencana di tahun 2025, berharap terlaksana, bukan janji saja,” tegasnya.
Sebagai bentuk protes, warga memasang papan imbauan di sepanjang jalan rusak dengan tulisan seperti “Hati-Hati Rawan Longsor”, “Rawan Kecelakaan”, hingga “Jalan Uji Praktik SIM.”
Kasi Kesejahteraan Desa Budiasih, Herdiawan, membenarkan bahwa perbaikan jalan Kuta Agung telah direncanakan menggunakan Dana Desa Budiasih.
Baca Juga:Herdiat-Yana Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen dan Bakal Wujudkan ASN Bebas KorupsiWujudkan Masyarakat Peduli KB, Dosen UBK Gelar Pengabdian kepada Masyarakat
“Rencana perbaikan jalan sepanjang 1.065 meter dengan dana Rp 330 juta akan dilaksanakan pada April-Mei 2025,” jelas Herdiawan.
Sebelumnya, jalan ini direncanakan diperbaiki pada 2024 menggunakan dana dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk 800 meter jalan. Namun, rencana tersebut batal karena defisit anggaran.
“Tadinya sudah diukur dan akan diperbaiki dengan dana Banprov, tapi karena defisit uangnya tidak ada dan tak terealisasi,” ujarnya.
Warga berharap rencana perbaikan pada 2025 benar-benar terlaksana agar akses jalan menjadi lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. (Fakhur Rizqi)