TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai upaya mewujudkan madrasah yang berdaya saing, ratusan kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi yang berlangsung pada 19-20 November 2024.
Kegiatan bertema ”Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan” ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kapasitas para kepala MI sebagai pemimpin pendidikan.
Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Tasikmalaya, H Jenal Mustofa MAg, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya menjadi sarana silaturahmi, tetapi juga wadah diskusi dan koordinasi antarkepala MI.
Baca Juga:Era Baru Aprindo, Solihin Siap Transformasi Ritel IndonesiaTingkatkan Kompetensi Generasi Muda, Pemdes Cibalanarik Tasik Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Content Creator
Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan kepala MI dalam menjalankan peran mereka sebagai manajer pendidikan.
Menurut H Jenal, kepala madrasah tidak hanya membutuhkan kompetensi profesional, tetapi juga sosial dan kepribadian yang kuat untuk menunjang tugas-tugas mereka.
Momentum pelatihan ini, lanjutnya, harus dimanfaatkan untuk mengasah keterampilan sehingga mereka dapat lebih maksimal dalam menjalankan fungsi manajerial di madrasah.
Ia juga menyoroti peran kepala madrasah sebagai penggerak semangat dan inovasi di lingkungan madrasah.
Dalam pandangannya, kepala madrasah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan pendidikan, administrasi, dan pengelolaan sumber daya di institusi mereka.
Untuk itu, integritas dan kompetensi menjadi kunci utama dalam menciptakan madrasah yang lebih maju.
Di era saat ini, tantangan pengelolaan pendidikan, terutama pendidikan agama, semakin kompleks.
Baca Juga:Cetak Gol Pertamanya untuk Italia, Sandro Tonali: Tim Benar-Benar Percaya Diri dan SantaiDi Lorenzo Ungkap Kunci Keberhasilan Italia, Kebebasan Taktis yang Membingungkan Lawan
”Kepala madrasah ibtidaiyah harus mampu membangkitkan semangat dan inovasi-inovasi baru bagi para guru di madrasahnya masing-masing,” ungkapnya kepada Radartasik.id.
H Jenal berharap pelatihan ini dapat membekali para kepala MI dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Dengan demikian, mereka diharapkan mampu menciptakan kondisi madrasah yang lebih unggul, baik dalam kualitas pendidikan maupun daya saingnya. (Radika Robi Ramdani)